Video Viral Buton Selatan
Video Viral Karamba Resto Sampolawa Buton Selatan Sultra Hangus Terbakar, Diresmikan Februari 2024
Video viral kebakaran karamba resto di Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BUTON SELATAN - Sebuah video viral kebakaran karamba resto di Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (21/5/2024).
Dalam video viral berdurasi 1 menit 13 detik, tampak api menyala dalam kegelapan.
Karamba tersebut salah satu objek wisata di Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Busel, tampak dilahap si jago merah.
Terlihat pula dari daratan nyala api di lautan tersebut sangat tampak. Pula video mengenai kondisi karamba resto setelah insiden kebakaran terjadi.
Baca juga: KUPP Raha Evakuasi Lima Penumpang Kapal Jetliner yang Kandas di Muna Sulawesi Tenggara
Telihat yang tersisa tinggalah puing-puing serta mengapung di lautan tempat biasanya karamba resto beroperasi.
Peristiwa terjadi Selasa (21/5/2024) lalu, masih ditelusuri lebih dalam mengenai penyebab utama penyebab kebakaran.
Pengelola Keramba Resto, Armin mengatakan peristiwa yang terjadi sekira pukul 17.45 WITA, pertama kali diketahui oleh nelayan.
"Pertama kali mengetahui itu nelayan yang sedang beraktivitas. Mereka pertama kali melihat asap dari dapur," ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (23/5/2024).
Beruntung saat peristiwa pengunjung dan pengelola karamba sudah tidak ada sejak pukul 17.00 WITA, sehingga tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Dalam proses pemadaman sebagian masyarakat nelayan membantu, beberapa perangkat desa serta pengelola keramba resto membantu proses memadamkan api," jelasnya.
Baca juga: Kapal Jetliner Kandas di Dekat Pelabuhan Pelelangan Ikan Laino Muna Sulawesi Tenggara Belum Bergerak
Padahal tempat tersebut baru berdiri 2023 lalu ini berasal dari anggaran dana desa mulai beroperasi Desember serta baru saja diresmikan Februari 2024 lalu.
"Jadi keramba resto ini berjalannya di desa itu sekira 5 bulanan, dapat menyimpulkan rusak total," keluhnya.
Dalam peristiwa tersebut pengelola resto mengaku alami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Armin menjelaskan pihaknya akan berupaya keramba resto yang menjadi ikon masyarakat Desa Gerak Makmur ini dapat direnovasi.
"Memang setiap tahunnya kami porsikan anggaran pengelolaan keramba resto sehingga kemungkinan besar kami akan koordinasi pemerintah desa, untuk memikirkan nasib keramba itu sendiri," jelasnya.
Sebab menurutnya, keputusan tidak dapat diambil secara sepihak harus melalui kesepakatan seluruh masyarakat desa.
"Kami berharap masyarakat desa juga memberi kami dukungan karamba resto ini diadakan lagi tahun ini atau tahun depan," tutupnya. (*)
(TribunNewsSultra.com/Harni Sumatan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.