Berita Kendari

Mahasiswa Apoteker UHO Kendari Sultra Edukasi Pelajar SMA soal Bahaya Rokok dan Cara Pencegahan

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker UHO Kendari sosialisasi di SMAN 8 Kendari, Sabtu (18/5/2024) soal bahaya rokok.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Desi Triana Aswan
TribunneewsSultra.com/Dewi Lestari
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari angkatan XI menggelar sosialisasi di SMAN 8 Kendari, Sabtu (18/5/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari angkatan XI menggelar sosialisasi di SMAN 8 Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) Sabtu (18/5/2024).

Melalui kegiatan sosialisasi ini, mahasiswa PSPPA mengedukasi para pelajar SMA terkait bahaya rokok dan upaya pencegahannya.

Mahasiswa PSPPA UHO Kendari, Riski Vitasari mengatakan edukasi ini sangat penting dilakukan karena merokok merupakan kebiasaan yang dapat merusak kesehatan.

Mulai dari menjadi penyebab risiko penyakit serius seperti kanker, penyakit jantung, hingga dampak negatif pada organ-organ vital seperti paru-paru dan sistem peredaran darah.

Kemudian, rokok juga dapat menyebabkan kerontokan rambut, gangguan pada mata seperti katarak, kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok, merusak gigi dan penyebab bau mulut, serta tulang lebih mudah patah.

Selain itu, merokok juga dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup seperti menyebabkan kecanduan atau adiktif secara permanen, sehingga kebiasaan merokok akan sulit dihilangkan.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik, presentase perokok pada usia kurang dari 18 tahun untuk laki-laki sebesar 7,14 persen, sedangkan perempuan 0,09 persen.

Baca juga: Modus Pemuda Curi Rokok di Baubau Sulawesi Tenggara Diamankan Polisi, Pura-pura Beli Lalu Kabur

Adapun presentase perokok tertinggi terdapat pada kelompok usia 16 hingga 18 tahun.

"Hal yang perlu menjadi perhatian, bahwa perokok dewasa memulai kebiasaan merokok pada masa remaja, sehingga pencegahan merokok pada remaja perlu diperhatikan," kata Riski Vitasari.

Riski Vitasari menyampaikan adapun upaya yang dapat dilakukan para pelajar untuk menghindari pengaruh kebiasaan merokok yakni perbanyak informasi terkait bahaya rokok.

Kemudian, meyakinkan diri bahwa rokok bukan satu-satunya sarana pergaulan.

Selain itu, hindari berkumpul dengan orang yang perokok, jangan malu katakan diri bukan perokok, hindari sesuatu yang berkaitan dengan rokok.

Lalu, lakukan kegiatan positif dan peningkatan pengembangan diri remaja seperti olahraga, membaca atau hobi lainnya yang menyehatkan.

Sedangkan, jika telah terlanjur merokok, ada tujuh tips yang dapat dilakukan untuk berhenti merokok, yakni bulatkan tekad, berhenti merokok seketika atau total.

Kemudian, kenali waktu dan situasi dimana paling sering merokok, tunda waktu merokok, berolahraga secara teratur, minta dukungan keluarga dan kerabat, serta konsultasikan ke Dokter. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved