Kisah Viral
Viral Anak Depresi di Cirebon Gegara Ibu Jual HP Hasil Tabungannya, Tak Lanjut Sekolah Sering Ngamuk
Kisah viral di media sosial seorang anak di Cirebon, Jawa Barat mengalami depresi. nPasalnya, sang ibu menjual handphone miliknya dari hasil tabungan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Namun tak lama berinteraksi, Arya terlihat mengamuk.
Arya menangis melihat banyak orang berdatangan ke rumahnya yang titiknya berada di dalam gang padat penduduk.
Informasi yang diterima, Arya hendak diajak berkeliling sebagai salah satu upaya menenangkan kondisi Arya.
Ketika kumat, Arya kerap mengamuk dan merusak sejumlah barang yang ada di dalam rumah.
Namun ajakan itu ditolak Arya, sehingga rombongan yang dipimpin Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Ade Cahyaningsih itu meninggalkannya dengan membiarkan Arya tenang di dalam rumah oleh ibunya.
Ade mengatakan, kondisi yang dialami oleh Arya menjadi perhatian oleh seluruh pihak, tak terkecuali Disdik Kota Cirebon.
Hasil kunjungannya ke rumah Arya, Ade menyebut Arya awalnya terlihat baik dan cerdas dalam pelajaran dari kelas I hingga kelas VI.
Namun usai dua bulan menginjakkan kaki di kelas VI pada Agustus 2023 lalu, anak pertama dari pasangan Alipyanto dan Siti Anita itu mengalami masalah psikologis yang bermula dari permasalahan internal keluarga, terutama berkaitan dengan masalah ekonomi.
Menurut informasi dari pihak RT dan RW setempat, kata Ade, Arya kesal dan kecewa dengan ibunya yang menjual hp yang telah dibelinya dengan usahanya sendiri, melalui menabung.
"Kami juga tidak bisa menyalahkan ibunya pada akhirnya, hanya mungkin kesedihan si anak ini tidak bisa diluapkan, karena Arya termasuk orang pendiam," ujar Ade saat diwawancarai media, Senin (13/5/2024).
Meskipun berbagai bantuan sosial seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Indonesia Pintar (PIP), dan Program Keluarga Harapan (PKH) telah diberikan oleh pihak terkait, termasuk bantuan dari kelurahan dan warga, namun penanganan terkait masalah psikologis dan mental Arya memerlukan pendekatan yang lebih khusus.
Ade juga menekankan pentingnya terapi yang berkelanjutan dan kontinyu untuk membantu Arya pulih dari kondisinya saat ini.
Meskipun demikian, ia menyatakan optimis bahwa masih besar kemungkinan Arya bisa kembali ke kondisi semula.
"Saya memperhatikan masih besar kemungkinan Arya bisa kembali ke sedia kala," ucapnya.
Sekadar diketahui, sebuah kisah pilu seorang bocah di Cirebon mengalami depresi ini menjadi sorotan.
Iya mengalami depresi di usianya yang masih berusia 13 tahun.
Kisah pilu ini dialami oleh Arya, bocah asal Cirebon, Jawa Barat.
Mirisnya, ternyata pemicu Arya depresi berawal dari kekecewaan terhadap orangtua.
Belakangan, kisah pilu Arya itu menjadi sorotan setelah diunggah aktivis sosial Pratiwi Noviyanthi di kanal Youtube-nya pada 8 Mei 2024 lalu.
Dalam video tersebut aktivis yang akrab disapa Novi mendatangi rumah Arya.
Menurut seorang tetangga awal mula Arya mengalami depresi diduga karena kekecewaan.
Tetangga Arya itu menceritakan Arya depresi setelah handphone (HP) yang dia beli dari hasil menabung dijual ibunya.
Diceritakan bahwa Arya suka menabung sejak kecil.
Dari hasil menabung, Arya bahkan bisa membeli handphone dan membeli sepeda sendiri.
Namun ada satu waktu ketika orangtuanya tak punya uang, barang-barang Arya terpaksa dijual.(*)
(TribunJabar.id)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.