Kabar Artis
Cerita Kelahiran Anak Perempuan Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Jalani Operasi SC Eracs, Apa Itu?
Berikut ini cerita kelahiran anak perempuan Dude Harlino dan Alyssa Soebandono. Alyssa Soebandono menjalani operasi dengan metode SC Eracs.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
2. Rasa Mual
Pasien yang menjalani operasi sesar konvesional umumnya akan merasakan mual akibat efek samping obat bius yang diberikan.
Akan tetapi, pasien yang menggunakan metode ERACS tidak akan terlalu merasakan mual.
Hal ini dikarenakan penggunaan terapi cairan infus dan kombinasi obat antimual yang terbukti ampuh pasca persalinan.
Juga, petunjuk makanan dan minuman yang sebaiknya dikonsumsi untuk mencegah rasa mual.
3. Pantangan Bergerak
Pasien yang menjalani operasi sesar konvensional biasanya tidak diperbolehkan menggerakan maupun memiringkan badannya sama sekali selama 12 jam, dan baru diizinkan untuk bergerak secara perlahan setelahnya.
Setelah 24 jam, pasien diperbolehkan untuk duduk agar tidak mempengaruhi bekas jahitannya.
Sebaliknya, yang menjalani metode ERACS membutuhkan waktu lebih cepat dari yang konvensional.
Mulai dari penghentian pemberian cairan infus, melepas kateter urin, hingga instruksi makanan dan minuman.
Hal ini akan mencegah pembentukan gumpalan darah, sehingga pasien semakin cepat pulih kembali.
4. Rasa Nyeri
Pasien yang menjalani operasi sesar konvensional umumnya akan merasa nyeri yang sangat parah.
Sebagai pencegahan, tim dokter telah menyusun manajemen nyeri bagi pasien yang akan menggunakan metode ERACS.
Yaitu, dengan diberikan pereda nyeri tylenol dan ibuprofen terjadwal, atau obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) lainnya melalui oral maupun infus.
Tujuannya untuk memaksimalkan penghilang rasa sakit sambil mengurangi efek samping seperti gatal dan mual.
5. Kerusakan Jaringan
Mengutip situs resmi rumah sakit EMC, metode ERACS dapat mengurangi kerusakan jaringan yang muncul akibat operasi sesar.
Saat melakukan sayatan, metode ERACS dilakukan dengan pisau dengan ketajaman khusus dan ukuran kecil, dan hanya dilakukan sekali sampai di fascia.
Kemudian, pengambilan jaringan dilakukan tanpa merusak bagian yang sehat, termasuk menghindari bagian otot.
Posisi jaringan yang disayat akan dikembalikan secara end-to-end pada lokasi yang sama, serta memilih benang dan teknik jahitan yang tidak mengganggu pergerakan pasca operasi.
Itu dia perbedaan antara operasi sesar biasa dengan metode ERACS.
(*)
(Tribunnews.com/Latifah)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.