Kabar Artis

Cerita Kelahiran Anak Perempuan Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Jalani Operasi SC Eracs, Apa Itu?

Berikut ini cerita kelahiran anak perempuan Dude Harlino dan Alyssa Soebandono. Alyssa Soebandono menjalani operasi dengan metode SC Eracs.

Instagram
Berikut ini cerita kelahiran anak perempuan Dude Harlino dan Alyssa Soebandono. Alyssa Soebandono menjalani operasi caesar dengan metode SC Eracs. Tentunya, metode ini sudah tak asing lagi dalam dunia obgyn. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini cerita kelahiran anak perempuan Dude Harlino dan Alyssa Soebandono.

Alyssa Soebandono menjalani operasi caesar dengan metode SC Eracs.

Tentunya, metode ini sudah tak asing lagi dalam dunia obgyn.

Lantas apa itu SC Eracs ?

Sebelum membahas hal tersebut, Alyssa Soebandono baru saja mengumumkan kelahiran anak ketiganya.

Ia begitu bahagia, karena anak ketiga yang dilahirkannya adalah berjenis kelamin perempuan.

Menambah lengkapnya keluarga Alyssa Soebandono dan Dude Harlino.

Keduanya pun lantas membagikan momen kebersamaan dengan putrinya tersebut.

Baca juga: 7 Alasan Seorang Ibu Lahiran Caesar, Kenali Proses Operasi hingga Jarak Kehamilan Pasca Pemulihan

Wajah sang putri tak ditunjukan secara gamblang kepada netizen.

Meski begitu, rambut tebal sang putri begitu terlihat jelas.

Diketahui, Alyssa Soebandono melahirkan anak ketiganya pada Senin (22/4/2024) pukul 06.00 WIB di Rumah Sakit Brawijaya Saharjo, Jakarta Selatan.

Momen kehamilan Alyssa Soebandono pun sempat dibagikannya pula di media sosial.

Perempuan yang akrab disapa Icha tersebut mengungkapkan proses kelahiran putrinya yang dilakukan secara caesar

Walaupun sudah pernah operasi sebelumnya, namun kehamilan anak ketiga ternyata memiliki banyak cerita yang berbeda.

"Jadi alhamdulillah kita sangat terbantu sekali dengan Rumah Sakit Brawijaya Saharjo, karena jujur walaupun sudah pernah operasi caesar sebelumnya (untuk kedua anak sebelumnya), tapi di kehamilan yang ketiga ini itu memang banyak sekali ceritanya," kata Icha, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (25/4/2024).

Termasuk saat tanggal lahiran yang dimajukan.

"Terus juga proses yang memang ini anak perempuan pertama kami, jadi kami sangat berterima kasih sekali sama Rumah Sakit Brawijaya Saharjo," lenjutnya.

Meski begitu, melahirkan anak ketiganya tak jauh beda dengan proses lahiran sebelumnya.

"Iya jadi memang untuk yang ketiga ini itu berbeda dari caesar sebelumnya. Kalau yang Rendra dan Malik saat itu memang masih menggunakan caesar yang konvensional kalau untuk yang Aulia sekarang itu dengan sc eracs," ungkap Icha.

"Waktu melahirkan kedua anak sebelumnya di hari keempat itu masih beradaptasi dengan semua keadaan, tapi kalau yang sekarang sudah lebih kuat. Jadi sudah bisa jalan dan alhamdulillah pemulihannya pun juga bisa lebih cepat," tambahnya.

Namun yang membedakan yakni Icha sempat merasa kaget saat tahu berat badan putrinya.

Dikatakan Icha, dari segi berat badan, putrinya ini lebih besar daripada abang-abangnya dulu.

Baca juga: Lagi-lagi Viral Video Nakes Dihujat, Joget saat Ada Lahiran: Nunggu Ketuban Pecah Bidan Goyang Dulu

"Terus untuk perbedaanya sendiri mungkin lebih di berat badan anaknya ya, kalau prosesnya kayaknya semuanya hampir sama,"

"Memang dari awal kita periksa, Aulia ini secara berat badan itu lebih besar daripada abang-abangnya dulu. Jadi memang begitu lahir pun kita agak kaget juga, tapi alhamdulillah bersyukur karena sehat semuanya," lanjutnya.

Untuk informasi, anak ketiga Dude Harlino dan Alyssa Soebandono yang berjenis kelamin perempuan ini diberi nama Aisyah Aulia Putri Harlino.

Aisyah Aulia Putri Harlino lahir pada Senin (22/4/2024) pukul 06.00 WIB, dengan berat badan 3,67 kilogram dan panjang 48 centimeter.

Nagita Slavina Jalani Operasi SC Eracs

Kelahiran anak kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina juga menjalani SC Eracs.

Tentunya, kabar kelahiran itu menjadi kebahagiaan bagi kedua orangtuanya.

Pada Jumat 26 November 2021, Nagita Slavina melahirkan anak keduanya melalui operasi caesar atau sesar.

Namun, ada yang beda dengan persalinan wanita yang akrab disapa Gigi kali ini.

Beberapa saat usai melahirkan, Gigi sudah bisa berkomunikasi dengan lancar.

Bahkan tak menunggu sehari semalam, Gigi sudah bisa duduk.

Hal inilah yang membuat banyak netizen bertanya-tanya tentang Gigi yang sudah melahirkan, tetapi tidak seperti baru saja melahirkan.

Kira-kira kenapa ya?

Operasi sesar yang sebenarnya dijalankan oleh Gigi adalah dengan metode ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Section).

Metode ini dikembangkan dalam dunia kesehatan sebagai upaya memperpendek masa perawatan pasien di rumah sakit, khususnya pasca operasi sesar.

Melalui metode ini, sang ibu tak perlu menghabiskan waktu lebih dari 24 jam untuk melakukan perawatan inap di rumah sakit.

Lalu apa perbedaan operasi sesar konvensional atau yang biasa dengan metode ERACS ini?

Ini dia perbedaan antara operasi sesar konvensional dan metode ERACS.

1. Pantangan Makan dan Minum

Mengutip laman Children's Mercy, pasien yang menggunakan metode ERACS biasanya diminta untuk melakukan puasa sebelum operasi.

Untuk makan adalah 6 jam sebelumnya, dan untuk minum adalah 2 jam sebelumnya.

Tak hanya itu, pasien yang menggunakan metode ERACS biasanya akan diminta untuk mengunyah permen karet sebelum dan sesudah operasi.

Tujuannya agar mengurangi mual dan meningkatkan kembalinya fungsi usus normal lebih cepat setelah tindakan bedah.

2. Rasa Mual

Pasien yang menjalani operasi sesar konvesional umumnya akan merasakan mual akibat efek samping obat bius yang diberikan.

Akan tetapi, pasien yang menggunakan metode ERACS tidak akan terlalu merasakan mual.

Hal ini dikarenakan penggunaan terapi cairan infus dan kombinasi obat antimual yang terbukti ampuh pasca persalinan.

Juga, petunjuk makanan dan minuman yang sebaiknya dikonsumsi untuk mencegah rasa mual.

3. Pantangan Bergerak

Pasien yang menjalani operasi sesar konvensional biasanya tidak diperbolehkan menggerakan maupun memiringkan badannya sama sekali selama 12 jam, dan baru diizinkan untuk bergerak secara perlahan setelahnya.

Setelah 24 jam, pasien diperbolehkan untuk duduk agar tidak mempengaruhi bekas jahitannya.

Sebaliknya, yang menjalani metode ERACS membutuhkan waktu lebih cepat dari yang konvensional.

Mulai dari penghentian pemberian cairan infus, melepas kateter urin, hingga instruksi makanan dan minuman.

Hal ini akan mencegah pembentukan gumpalan darah, sehingga pasien semakin cepat pulih kembali.

4. Rasa Nyeri

Pasien yang menjalani operasi sesar konvensional umumnya akan merasa nyeri yang sangat parah.

Sebagai pencegahan, tim dokter telah menyusun manajemen nyeri bagi pasien yang akan menggunakan metode ERACS.

Yaitu, dengan diberikan pereda nyeri tylenol dan ibuprofen terjadwal, atau obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) lainnya melalui oral maupun infus.

Tujuannya untuk memaksimalkan penghilang rasa sakit sambil mengurangi efek samping seperti gatal dan mual.

5. Kerusakan Jaringan

Mengutip situs resmi rumah sakit EMC, metode ERACS dapat mengurangi kerusakan jaringan yang muncul akibat operasi sesar.

Saat melakukan sayatan, metode ERACS dilakukan dengan pisau dengan ketajaman khusus dan ukuran kecil, dan hanya dilakukan sekali sampai di fascia.

Kemudian, pengambilan jaringan dilakukan tanpa merusak bagian yang sehat, termasuk menghindari bagian otot.

Posisi jaringan yang disayat akan dikembalikan secara end-to-end pada lokasi yang sama, serta memilih benang dan teknik jahitan yang tidak mengganggu pergerakan pasca operasi.

Itu dia perbedaan antara operasi sesar biasa dengan metode ERACS.
(*)

(Tribunnews.com/Latifah)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved