Sultra Memilih

Kader PPP Sulawesi Tenggara Desak Mardiono Mundur Sebagai Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan

Kader Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Alimusafar mendesak agar Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono segera mengundurka

Penulis: Samsul | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Samsul
Kader Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Alimusafar mendesak agar Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono segera mengundurkan diri. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kader Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Alimusafar mendesak agar Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono segera mengundurkan diri.

“Mardiono harus segera mengundurkan diri dari jabatannya selaku Plt Ketum PPP. Ini kegagalan kepemimpinan Mardiono dalam membawa partai tertua di republik ini,” katanya kepada TribunnewsSultra.com, Rabu (24/4/2024).

La Ode Alimusafar menjelaskan desakan tersebut, muncul setelah melihat hasil Pemilu 2024, di mana PPP terjerembap dan tidak dapat menempatkan kadernya lolos ke DPR RI.

“Kelemahan mendasar PPP di bawah kepemimpinan Mardiono adalah ketidakmampuan DPP dalam menjawab tanda-tanda zaman dan kehendak arus bawah umat serta tidak mampu menggaet dukungan Gen Z,” jelasnya.

Ia mengatakan kepemimpinan Mardiono dianggap gagal.

Baca juga: Kata DPW PPP Sultra Usai Pertemuan Andi Sumangerukka dan Andi Ady Aksar di Kendari Sulawesi Tenggara

“Mardiono selaku Plt Ketua Umum saat ini gagal,” ujarnya.

Ali juga menilai selama ini Muhammad Mardiono terlena dengan jabatan Plt, sementara jabatan itu bukanlah hasil muktamar.

“Mardiono mesti meletakkan Plt saat ini. Jika dia punya nyali dan kader sejati PPP harusnya tahu diri dan mundur dari jabatan Plt Ketua Umum. Apa susahnya sih,” katanya.

Ia mengatakan sejumlah nama potensial yang memiliki rekam jejak bagus di dalam perpolitikan nasional.

“Intinya saat ini Muhktamar Luar Biasa harus segera dilakukan. Sehingga di Pemilu 2029, PPP akan kembali menempatkan kadernya di Gedung DPR Senayan,” ujarnya.

Baca juga: dr Sukirman Siap Tampil di Pilwali Kendari 2024, Sebut Sudah Bangun Komunikasi dengan PKS dan PPP

Ia menjelaskan dalam rekapitulasi Pileg 2024 oleh KPU, PPP memperoleh 5.878.777 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil).

Jika berbanding dengan jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 yang mencapai 151.796.630 suara, PPP hanya meraup 3,87 persen suara.

Hasil ini membuat PPP tidak mencapai ambang batas parlemen 4 persen, dan merupakan hasil terburuk PPP selama berkontestasi dalam Pemilu Indonesia.

Sebagai perbandingan, pada Pemilu 2019, PPP meraih 6.323.147 suara, perolehan itu setara 4,52 persen sehingga partai berlambang kabah itu mendapat 19 kursi di DPR RI periode 2019-2024. (*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved