Pria Jatuh di Unidayan Baubau
Kronologi Lengkap Mahasiswa Jatuh dari Lantai Dua Gedung Teknik Unidayan Baubau Sulawesi Tenggara
Kronologi lengkap ditemukannya mahasiswa yang jatuh dari lantai 2 gedung Fakultas Teknik Universitas Dayanu Ikhsannudin Baubau Sulawesi Tenggara.
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BAUBAU- Berikut ini kronologi lengkap ditemukannya mahasiswa yang jatuh dari lantai 2 gedung Fakultas Teknik Universitas Dayanu Ikhsannudin Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra) Jumat(19/4/2024).
Kepala Lab Mesin Teknik Unidayan Baubau, Muhammad Ikbal Ahmad mengatakan saat itu dirinya berada di lokasi kejadian.
Ia bersama satu mahasiswa dan dua dosen lainnya berada ditempat dalam ruangan lab mesin.
"Namun setelah menjelang shalat Jumat, kedua dosen beranjak sebab hendak laksanakan shalat Jumat sehingga yang tersisa dalam ruangan tersebut tinggal saya dan mahasiswa saya 1," bebernya Sabtu (20/4/2024).
Kata dia, saat sedang beres-beres untuk melaksanakan shalat Jumat imam mendengar semacam gesekan dahan terkena benda berat berselang cepat terdengar suara benda jatuh sangat keras.
"Saya kaget, saya awalnya bingung ingin mengecek atau tidak. Namun, saya akhirnya mengajak mahasiswa saya mengecek ke belakang lab," jelasnya.
Setelah pintu belakang lab terbuka, ia melihat seorang pria yang baru saja selesai bersalama dengannya tergeletak serta berusaha membalikan badan.
Baca juga: Cerita Kepala Lab Mesin Unidayan Baubau sempat Salami Pria yang Jatuh Sebelum Ditemukan Tergeletak
"Korban masih sadarkan diri saat itu, melihat itu saya pergi mencari satpam untuk membantu evakuasi,"bebernya.
Setelahnya, korban dievakuasi ke RSUD Palagimata dan menerima perawatan medis di sana.
Hasil pemeriksaan luar, korban mengalami patah tulang pada paha kiri yang telah dipasang spalak.
Berdasarkan keterangan, korban saat ini telah dirujuk ke RS Siloam Baubau untuk menerima perawatan lebih lanjut.
Teman korban, Almusafir Maulana mengatakan keseharian korban biasanya mengantar adiknya ke kampus sebab adiknya juga berkuliah di kampus yang sama.
"Hari itu korban juga antar adiknya ke kampus, namun sekira pukul pukul 11.30 WITA saya menerima informasi dari grub angkatan dan himpunan untuk melihat korban yang jatuh," bebernya.
Ia mengaku tidak sempat lagi ke kampus dan langsung menyusul menuju rumah sakit sebab menerima informasi korban sudah di bawa ke RSUD Palagimata.

Mengenai kabar korban mengalami depresi, Almusafir membenarkan tampak ada dugaan depresi dari korban sejak pertama kali menjadi mahasiswa.
Korban berinisial AM dikonfirmasi merupakan mahasiswa Universitas Dayanu Iksanudin Baubau jurusan Fakultas Teknik Sipil angkatan 2018 namun sudah tidak aktif sejak tahun 2019 lalu.
Namun, korban masih sering terlibat dalam aktivitas kampus sehingga korban tidak asing di kalangan dosen Fakultas Teknik Unidayan Baubau.
(TribunNewsSultra.com/Harni Sumatan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.