7 Fakta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong: Jumlah Korban, Kronologi, Penyebab, Kondisi
Berikut 7 fakta bentrok anggota TNI AL dan Brimob di Sorong, Papua Barat Daya, jumlah korban, kronologi, penyebab bentrokan, serta kondisi terkini.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut 7 fakta bentrok anggota TNI AL dan Brimob di Sorong, Papua Barat Daya, jumlah korban, kronologi, penyebab bentrokan, serta kondisi terkini.
Bentrok anggota Brimob dan TNI AL pada Minggu (14/4/2024) tersebut berawal dari keributan antaraparat sekitar pukul 09.30 WIB.
Keributan tersebut terjadi di pintu masuk ruang tunggu keberangkatan Pelabuhan Sorong yang akhirnya meluas.
Bentrok pun terjadi antara anggota Brimob Polda Papua Barat Daya dan prajurit TNI AL Marhanlan XIV/Sorong.
Peristiwa ini menyebabkan sejumlah aparat kepolisian maupun Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengalami luka-luka.
Tiga pos polisi termasuk kantor Polsek KP3 Laut di Kota Sorong, Papua Barat Daya, pun mengalami kerusakan.
Simak selengkapnya fakta-fakta bentrok anggota TNI AL dan Brimob yang dihimpun berikut ini:
Baca juga: Penyebab Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Sebabkan Petugas Luka-luka, Pos Polisi Dirusak
1. Jumlah Korban
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Jhonny Eddison Isir mengungkap jumlah korban bentrok anggota Brimob dan TNI AL di Kota Sorong tersebut.
“Sampai saat ini ada empat anggota TNI AL yang ikut menjadi korban saat bentrok,” katanya.
Hingga kini, anggota TNI AL yang menjadi korban masih dirawat.
Sementara, dua personel polisi yang menjadi korban bentrokan tersebut sudah kembali dari perawatan medis.
Diberitakan sebelumnya, dua anggota polisi masing-masing dari Polsek KP3 Laut dan Polresta Sorong menjadi korban buntut bentrokan.
Selain itu, kepolisian masih menginventarisir apakah masih ada anggota lainnya yang juga menjadi korban.
“Kalau terkait anggota TNI AL yang menjadi korban atas insiden ini kami belum tahu,” jelas Kabag Ops Polresta Sorong Kota, Kompol Indra Gunawan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.