Nelayan di Konsel Cegat Kapal Penumpang

Alasan Warga Cempedak Konawe Selatan Tahan Kapal Cepat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024

Inilah alasan warga tahan kapal cepat yang angkut penumpang saat arus balik Lebaran 2024 di Desa Cempedak, Laonti, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
handover
Inilah alasan warga tahan kapal cepat yang angkut penumpang saat arus balik Lebaran 2024 di Desa Cempedak, Laonti, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Minggu (14/4/2024). Sejumlah warga mengadang kapal cepat yang mengangkut penumpang dari Pelabuhan Raha, Kabupaten Muna tujuan Pelabuhan Nusantara Kendari. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah alasan warga tahan kapal cepat yang angkut penumpang saat arus balik Lebaran 2024 di Desa Cempedak, Laonti, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Minggu (14/4/2024).

Sejumlah warga mengadang kapal cepat yang mengangkut penumpang dari Pelabuhan Raha, Kabupaten Muna tujuan Pelabuhan Nusantara Kendari.

Insiden pengadangan ini sebagai bentuk protes nelayan karena ombak dari kapal cepat tersebut mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas warga di Desa Cempedak.

Warga Desa Cempedak, Habir mengatakan aksi protes kepada pihak kapal cepat dilakukan pada Minggu (14/4/2024) siang tadi.

"Iya, ada sekitar 50 sampan yang pergi protes sama kapal cepat (KM Express Priscilia 88) tadi," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon.

Baca juga: Video Viral Warga Naik Sampan Tahan Kapal Cepat di Cempedak Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

Habir mengungkapkan protes warga karena ombak yang ditimbulkan saat kapal cepat melewati sekitar Perairan Cempedak menyebabkan tanggul jalan desa rusak.

Selain itu, ombak kapal juga sampai masuk ke rumah warga yang berada di pesisir pantai.

"Karena ombaknya sering kikis tanggul jadi rusak sekarang. Apalagi sekarang musim timur air pasang saja sudah sampai di jalan," jelasnya.

Hempasan ombak dari kapal yang melintas bukan hanya sekali tapi sampai beberapa kali sesuai dengan jadwal rute kapal melewati di Desa Cempedak.

Selain itu, kerusakan akibat hempasan ombak kapal bahkan sampai ke area perkuburan desa.

Baca juga: BREAKING NEWS Nelayan di Pulau Cempedak Konsel Sultra Cegat Kapal Rute Raha-Kendari

"Sekarang ada beberapa kuburan yang rusak sampai nisan tercabut karena dihantam ombak," ujar Habir.

"Jadi warga minta kalau bisa rute kapal cepat diubah tidak lagi lewat situ," ungkapnya menambahkan. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved