Sultra Memilih
Sitya Giona Nur Alam Disebut Punya PR Besar Jika Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Kendari 2024
The Haluoleo Institute menyebut Sitya Giona Nur Alam punya pekerjaan rumah yang besar bila ingin menjadi calon Wali Kota Kendari.
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Direktur The Haluoleo Institute, Naslim Sarlito menyebut Sitya Giona Nur Alam punya pekerjaan rumah yang besar bila ingin menjadi calon Wali Kota Kendari.
Apalagi, hasil konstelasi pada Pemilihan Legislatif atau Pileg 2024, suara anak mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam ini tidak terlalu signifikan.
"Ibu Giona dalam Pileg 2024 kemarin tidak mendapat hasil yang signifikan, dan menjadi pertanyaan apakah dengan hasil tersebut ia akan mendapatkan tiket emas, menurut saya tidak juga," jelasnya, Minggu (24/3/2024).
Baca juga: Tak Ada Partai Dominan di Parlemen, Konstelasi Pilwali Kendari Berpeluang Munculkan 4 Sosok Kandidat
Naslim Sarlito mengatakan Sitya Giona Nur Alam punya PR besar, apabila ingin maju bertarung menjadi calon Wali Kota Kendari 2024.
"Apalagi bila ingin bertarung pada level yang lebih tinggi, bicara pasangan calon, dengan hasil yang kemarin Ibu Giona punya PR besar," ungkapnya.
Ia menyebutkan tingkat pemilih di Kota Kendari, 54 persen masyarakat tidak akan mengubah pilihannya meski disodorkan uang pada hari pencoblosan, sedangkan sisanya transaksional.
Baca juga: Momen Radhan Algindo Nur Alam dan Rasyid Blusukan Bagikan Sembako ke Warga Konawe Selatan Sultra
"Di mana, hal tersebut juga terbagi menjadi dua yakni, pertama ragu-ragu dan yang kedua langsung berubah," pungkas Naslim Sarlito.
Klan Politisi Bertarung
Empat klan politik diprediksi akan ikut ambil bagian dalam Pilwali Kendari 2024 mendatang.
Selain mantan Gubernur Sultra Nur Alam yang santer diisukan mendorong putrinya Sitya Giona Nur Alam, ada Ridwan Bae yang direpresentasikan La Ode Muhammad Inarto.
Aksan Jaya Putera yang merupakan anak Bupati Konawe Selatan dua periode Surunudin Dangga.
Selain itu, Siska Karina Imran (SKI) yang merupakan menantu dari mantan Wali Kota Kendari Asrun.
Lalu seberapa besar pengaruh klan tersebut mempengaruhi dinamika politik pada Pilwali Kendari 2024?
Direktur THI, Naslim mengatakan, klan keluarga politisi cukup berpengaruh terhadap dinamika politik yang ada di Sulawesi Tenggara.
Meski berdasarkan temuan surveinya, 54 persen pemilih di Kota Kendari masuk kategori pemilih rasional.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Sitya-Giona-Nur-Alam-Disebut-Punya-PR-Besar-Jika-Ingin-Maju-Jadi-Calon-Wali-Kota-Kendari-2024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.