Berita Kendari
Kronologis Ketua BEM IAIN Kendari Dipukuli Oknum Polisi di Salah Satu Warkop di Mandonga
Berikut kronologis ketua Badan Eksekutif Mahasiswa BEM IAIN Kendari jadi korban pemukulan oknum polisi di salah satu warkop.
Penulis: Laode Ari | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Berikut kronologis ketua Badan Eksekutif Mahasiswa BEM IAIN Kendari jadi korban pemukulan oknum polisi di salah satu warkop.
Kejadian ini dialami Ketua BEM IAIN Kendari, Ashabul Akram saat nongkrong di warkop Trotoar pada Selasa (12/3/2024) malam lalu sekira jam 00.30 wita.
Akram mengatakan akibat kejadian itu, dirinya dipukuli salah satu terduga pelaku yang mengaku sebagai anggota polisi.
Insiden pemukulan itu bermula saat dirinya bersama tiga rekanya duduk nongkrong di warkop Trotoar di Jalan Malik Raya Mandonga Kota Kendari.
Tetiba, ada dua anak yang lari ke dalam warkop dari pengerjaran OTK.
Dua anak tersebut disebutkan melempari mobil sekelompok OTK.
Akram mengatakan, kelompok itu sebagai anggota Polri karena saat melakukan pengejaran motor dua anak yang melarikan diri ke dalam warkop dimankan.
Baca juga: BEM IAIN Minta Polresta Kendari Selidiki Oknum Polisi yang Terlibat Pemukulan di Jalan Malik Raya
"Ada salah satunya mengaku anggota polri, saat itu mereka tidak pakaiain dinas. Karena Motor anak-anak itu langsung diamankan," ujar Akram.
Setelah itu, ada sekira 8 orang pemuda yang kembali mendatangi warkop tersebut dan mengambil motor dua anak yang kabur.
"Kemudian ketiga kalinya, mereka datang dalam jumlah banyak ada 10 motor dan 1 mobil. Mereka menyerang pengunjung disitu karena membawa pentungan tongkat T," jelasnya.
Akibat kejadian itu, dirinya ikut menjadi korban karena dipukuli oknum anggota polisi yang datang tanpa berpakaian dinas.
"Saat itu saya ikut dipukuli di punggung sebelah kiri dan ditendang di bagian pinggang karena dibilangi melindung anak-anak itu," tutur Akram.
Akram menyebut dia sudah melaporkan dugaan pemukulan dan penyerangan itu ke Polsek Mandonga.
Bahkan dirinya sudah dimintai keterangan dua kali terkait peristiwa tersebut.
"Sudah dua kali saya dimintai keterangan, di Polsek sama Polres," ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi saat dikonfirmasi Sabtu (23/3/2024) belum memberikan tanggapan terkait laporan tersebut. (*)
(TribunnewsSultra.com/La.Ode Ari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.