Berita Kendari

BEM IAIN Minta Polresta Kendari Selidiki Oknum Polisi yang Terlibat Pemukulan di Jalan Malik Raya

Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri meminta Kepolisian Resor Kota Kendari menyelidiki kasus penyerangan disalah satu warkop.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) meminta Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari menyelidiki kasus pemukulan disalah satu warkop. Hal tersebut disampaikan para mahasiswa buntut aksi pemukulan yang dilakukan oknum polisi di Kopi Trotoar Kendari, pada Selasa (12/3/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) meminta Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari menyelidiki kasus pemukulan disalah satu warkop.

Hal tersebut disampaikan para mahasiswa buntut aksi pemukulan yang dilakukan oknum polisi di Kopi Trotoar Kendari, pada Selasa (12/3/2024).

Mahasiswa menyebut aksi pemukulan yang dilakukan sejumlah oknum polisi di Jalan Malik Raya, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga ini terjadi, sekira pukul 00.30 WITA.

Di insiden tersebut, Ketua BEM IAIN Kendari, Ashabul Akram yang malam itu menjadi pengunjung warkop tersebut ikut menjadi korban.

Karena dipukuli sekelompok oknum polisi itu saat mengejar dua pemuda yang terlibat balapan liar.

Baca juga: Pelajar yang Aniaya Rekannya di Kendari Sempat Dilaporkan Kasus Kekerasan 2 Bulan Lalu

Akram mengatakan, saat ini dirinya sudah melaporkan kejadian itu ke Polsek dan Polresta Kendari.

"Saya sudah melaporkan, dan sekarang sudah dua kali dipanggil di Polsek dan Polresta," ucapnya, Jumat (22/3/2024).

Dirinya meminta Polresta Kendari bisa menyelidiki para pelaku yang terlibat pemukulan tersebut.

Ia menduga para pelaku dari oknum polisi karena datang dengan membawa pentungan meski tidak berpakaian dinas.

"Ada sekelompok orang meraka datang kejar itu anak-anak, salah satu mereka bilang dari polisi," ucapnya.

Baca juga: Motif Penganiayaan Siswi SMP hingga Pingsan di Kendari, Pelaku Tersinggung Gegara Status WA

Akram mengatakan, oknum tersebut bahkan sempat memukul dirinya karena bertanya keberadaan anak-anak yang melarikan diri ke warkop tersebut.

"Saya meminta Kapolresta Kendari mengungkap para oknum polisi yang melakukan pemukulan. Kalau mereka polisi segera ungkap," ujarnya.

Ia menyampaikan jika permintaan itu tidak diindahkan, maka para mahasiswa yang tergabung dalam 15 aliansi akan melakukan aksi besar-besaran di Polresta Kendari dan Polda Sultra. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved