Video Viral di Kendari

Tanggapan Dikmudora Soal Pelajar SMP di Kendari Sulawesi Tenggara Dianiaya hingga Pingsan Viral

Seorang pelajar SMP di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial A (16) menjadi korban perundungan dan penganiayaan.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
handover
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Saemina mengatakan, kasus penganiayaan tersebut sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk memproses dua siswi yang terlibat. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang pelajar SMP (Sekolah Menengah Pertama) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial A (16) menjadi korban perundungan dan penganiayaan.

Korban A dianiaya dua siswi dari salah satu Sekolah Menengah Atas di Kota Kendari dan seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTS).

Sebelum dianiaya, korban dibawa oleh dua pelaku tersebut di gedung kosong di Pelabuhan Bungkutoko Kendari.

Kejadian tersebut kemudian ditanggapi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Saemina.

Saemina mengatakan, kasus penganiayaan tersebut sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk memproses dua siswi yang terlibat.

"Iye sudah ditangani polisi, AN pelajar SMP yang jadi korban, sementara pelaku anak MTs dan SMA," ucapnya saat dikonfirmasi Kamis (21/3/2024).

Saemina menjelaskan, soal motif yang jadi penyebab penganiayaan tersebut, pihaknya menunggu penyelesaian antra pihak sekolah.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Pelajar SMP hingga Pingsan Viral di Kendari Sultra, Awalnya Diajak Keluar

Karena dalam kasus ini, korban dan dua siswi yang terlibat dari instansi satuan pendidikan yang berbeda.

"Yang menyelesaikan masalah ini adalah antar sekolah, kalau belum terselesaikan maka pihak sekolah akan meminta bantuan kami dari Dikmudora," ucap Saemina

"Di mana, ada tiga satuan pendidikan yang berbeda SMP, MTs dan SMA, sedangkan kami adalah korban," jelasnya menambahkan.

Sementara itu, keluarga R (52) mengatakan sebelumnya korban A (16) dipanggil sepupunya untuk bertemu dengan pelaku.

Namun, A sementara sakit, sehingga tidak bisa bertemu dengan pelaku.

Setelah beberapa hari kemudian, pelaku bersama teman-temannya mendatangi kembali rumah korban untuk diajak keluar.

Korban pun keluar dan mengikuti para pelaku penganiayaan tersebut.

Baca juga: Video Viral Pelajar SMP di Kendari Sulawesi Tenggara Dianiaya Hingga Pingsan

“A dibawa kasihan di sana bagian Pelabuhan Bungkutoko di gedung kosong lantai dua baru mereka siksa,” kata R saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Kamis (21/3/2024).

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved