Ramadan 2024

Apakah Meninggalkan Salat Tarawih di Bulan Ramadan Berdosa? Ini Penjelasan MUI Sulawesi Tenggara

Bulan Suci Ramadan menjadi momen istimewa bagi seluruh umat muslim lantaran pahala ibadah dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Istimewa
Bulan Suci Ramadan menjadi momen istimewa bagi seluruh umat muslim lantaran pahala ibadah dilipatgandakan oleh Allah SWT. Apalagi, terdapat amalan yang hanya bisa dikerjakan pada saat bulan Ramadan seperti Salat Tarawih. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Bulan Suci Ramadan menjadi momen istimewa bagi seluruh umat muslim lantaran pahala ibadah dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Apalagi, terdapat amalan yang hanya bisa dikerjakan pada saat bulan Ramadan seperti Salat Tarawih.

Lantas, apakah meninggalkan Salat Tarawih tanpa adanya uzur atau halangan dapat menyebabkan dosa?

Ketua Komisi Fatwa MUI Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Gaffar mengatakan, hukum Salat Tarawih adalah sunnah muakad.

"Jika ditinggalkan tidak menimbulkan dosa, tapi alangkah ruginya jika tidak melaksanakan Salat Tarawih," kata dia melalui telepon, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Mengintip Suasana Malam Kedua Salat Tarawih Ramadan di Masjid Raya Al Khulafaa Wawotobi Konawe

Dia mengatakan, Salat Tarawih dilakukan setelah Salat Isya sehingga seseorang wajib melaksanakan Salat Isya terlebih dahulu.

"Kalau ada orang terlambat ke masjid, Salat Isya dulu baru ikut Salat Tarawih meskipun Salat Tarawih sudah sementara berjalan," ucap dia.

Selanjutnya, bagaimana jika seseorang berada di tengah kesibukan pekerjaan hingga tidak sempat melaksanakan Salat Tarawih?

Abdul Gaffar menjelaskan, pelaksanaan Salat Tarawih bisa dilakukan sendiri secara terpisah-pisah.

Artinya, seseorang bisa melaksanakan Salat Tarawih secara bertahap. Misalnya, dua rakaat dahulu kemudian istirahat, lalu dilanjutkan lagi.

Baca juga: Lafal Doa Kamilin Dibaca Setelah Salat Tarawih Ramadan, Lengkap Arab, Latin, Arti dan Keutamaannya

"Sesungguhnya Salat Tarawih itu berasal dari kata raha yang berarti istirahat, pada masa nabi dulu setiap empat rakaat, istirahat lama, setelah itu lanjut lagi," jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved