Rincian Formasi CPNS 2024 Pemprov Sulawesi Tenggara, Penerimaan 7.615 ASN Termasuk PPPK, Pendaftaran

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut rincian formasi CPNS 2024 dan PPPK 2024 di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra).

Pemprov Sultra akan membuka penerimaan sebanyak 7.615 Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun ini.

Penerimaan CASN 2024 terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dengan rincian sebanyak 1.509 CPNS 2024 dan sebanyak 5.988 formasi untuk PPPK 2024.

Kementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) sebelumnya menyebut pendaftaran CPNS-PPPK dibuka mulai April 2024 mendatang.

Penerimaan CPNS-PPPK Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara serta rincian formasinya disampaikan Pj Gubernur Andap Budhi Revianto melalui Sekda Sultra Asrun Lio.

“Pemprov Sultra akan melakukan pengadaan ASN pada tahun 2024 sebanyak 7.615 dan telah mendapatkan persetujuan pemerintah pusat,” kata Asrun di Kendari, Minggu (17/03/2024).

Baca juga: Jadwal Penerimaan CPNS 2024 Formasi Fresh Graduate Besar-besaran, Rekrutmen PPPK non-ASN dan THK-2

Untuk rincian formasi CPNS 2024 maupun PPPK 2024 selengkapnya, begitupun perkiraan jadwal pendaftaran penerimaan CASN 2024 bisa dilihat pada bagian akhir artikel ini.

Melansir laman PPID Utama Provinsi Sultra, Asrun mewakili pemprov sebelumnya mengikuti Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN 2024 di Jakarta, belum lama ini.

Rakor dihadiri sekitar 500 lebih undangan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Sementara Asrun hadir bersama Kepala BKD Sultra Zanuriah, Kabid Mutasi, dan sejumlah staf.

Dalam rapat koordinasi itu, kata Asrun, pihaknya bertemu pejabat KemenpanRB yang menangani wilayah Sulawesi untuk membahas keberlanjutan SK non-ASN yang telah masuk dalam database.

“Semua kebutuhan ASN di Pemprov Sultra, baik berupa CPNS maupun PPPK, telah disampaikan oleh pemerintah daerah, dalam hal ini Pemprov Sultra kepada pemerintah pusat,” jelasnya.

“InsyaAllah, KemenpanRB akan memberi penegasan secara tertulis terkait penataan pegawai non-ASN hingga Desember 2024,” ujar Asrun menambahkan.

Asrun menjelaskan rakor yang dibuka oleh MenpanRB Abdullah Azwar Anas turut menyampaikan arahan dari Presiden RI Joko Widodo terkait penataan ASN.

Khususnya untuk mengisi kebutuhan Aparatur Sipil Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Diperkirakan kebutuhan CASN tahun 2024 sebanyak 2.302.543, sehingga berkemungkinan pengadaan tahun 2024 akan dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam tahun 2024,” katanya.

“Dalam kesempatan itu juga, Plt Kepala BKN menyampaikan arahan tentang nilai ambang batas kelulusan rencana pelaksanaan CASN yakni 3, periode P1, P2, dan P3,” jelas Asrun menambahkan.

Dia melanjutkan formasi tenaga guru dan tenaga kesehatan atau nakes tetap menjadi kebutuhan nasional.

Hal ini terungkap dari penyampaian Sekjen Kemendikbud RI akan Kebutuhan Guru dan Tendik pada tahun 2024.

Sedangkan, Sekjen Kemenkes meminta dukungan pemerintah daerah agar memastikan penetapan rincian CASN 2024 dapat memenuhi kebutuhan prioritas sebanyak 79.144.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Konawe Sultra Siapkan 300 Kuota CPNS dan 2.989 PPPK, Rekrutmen Mulai April 2024

Dalam kesempatan itu, Plt Deputi Bidang SDM MenpanRB, Aba Subagja, yang juga selaku ketua panitia kegiatan, melaporkan persiapan pelaksanaan CASN 2024.

Begitupun penyelesaian tenaga non-ASN termasuk pemenuhan sumber daya manusia (SDM) ASN di IKN.

Sedangkan, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyebut jika pengadaan tenaga guru akan disesuaikan dengan kebutuhan, serta tetap berkolaborasi dengan Kemenpan RB dan BKN.

Formasi CPNS-PPPK Pemprov Sultra

Berikut rincian formasi CPNS 2024 dan PPPK 2024 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang disampaikan Sekda Sultra Asrun Lio dikutip dari PPID Utama Provinsi Sultra.

Pemprov Sultra akan membuka penerimaan sebanyak 7.615 CASN 2024 yang terdiri dari:

• 1.509 CPNS

- 1.067 tenaga teknis

- 442 tenaga kesehatan (nakes).

• 5.988 PPPK

- 4.305 tenaga teknis

- 981 tenaga guru

- 702 tenaga kesehatan (nakes).

Jadwal Pendaftaran CPNS-PPPK 2024

Baca juga: Formasi PPPK dan CPNS 2024, Dicari Tenaga Guru, Kesehatan hingga Teknis Disebar ke Seluruh Indonesia

Berikut jadwal penerimaan CPNS 2024 dan PPPK melalui link pendaftaran sscasn,bkn.go.id.

Pendaftaran yang semula dijadwalkan pada awal pekan ketiga Maret diundur pada April 2024 mendatang.

Informasi seputar perubahan jadwal seleksi CPNS 2024 ini disampaikan Menpan Abdullah Azwar Anas baru-baru ini.

Azwar sebelumnya menyebut pemerintah telah menetapkan 1.289.824 kebutuhan ASN nasional tahun 2024.

“Jumlah tersebut merupakan total dari penetapan kebutuhan untuk 75 kementerian/lembaga sebanyak 427.850 dan 524 pemerintah daerah sebanyak 862.174,” katanya dilansir laman resmi KemenpanRB.

Total formasi yang sudah ditetapkan tersebut untuk memenuhi kebutuhan ASN secara nasional sebanyak 2,3 juta secara bertahap.

Kementerian PANRB sebelumnya menerima usulan kebutuhan ASN dari berbagai instansi pusat dan daerah sebanyak 1,38 juta.

Baca juga: Seleksi CPNS-PPPK 2024 Bakal Dibuka, Banyak Kuota untuk Fresh Graduate, Cek Formasinya

“Pada tahun ini pemerintah membuka ruang untuk fresh graduate yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya,” jelas Menteri Anas dalam Rakor Persiapan Pengadaan ASN 2024.

“Karena tahun ini jumlah rekrutmen CPNS-nya relatif lebih besar dibanding sebelumnya,” lanjutnya.

“Tentu pemerintah juga tetap berkomitmen menuntaskan penataan teman-teman honorer,” ujar Menteri Anas menambahkan.

Menurut Menteri Anas, rekrutmen CPNS 2024 sangat penting dengan prioritas pemenuhan pada talenta digital.

Selain itu, Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) serta SDM ASN untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pemerintah menyiapkan ASN talenta digital dari kalangan fresh graduate yang akan menjadi akselerator mesin birokrasi dan pelayanan publik.

Arah kebijakan rekrutmen ASN talenta digital didesain berdampak mengakselerasi ekonomi lokal dan nasional.

Mulai digitalisasi sektor pertanian, perindustrian, pariwisata, produksi UMKM, perdagangan, dan sebagainya.

“Sehingga talenta digital yang akan direkrut bukan hanya pada sektor 'hilir', seperti digital marketing,” kata Menteri Anas.

“Tetapi juga di sektor 'hulu' di lini produksi, seperti pertanian dengan e-farming untuk melipatgandakan nilai tambah ekonomi lokal dan nasional,” jelasnya menambahkan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari)