Berita Kendari
Cerita Pedagang Pasar Baru Wua-wua Kota Kendari Tetap Bertahan, Meski Pembeli Makin Sepi
Pedagang Pasar Baru Wua-wua Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), keluhkan tak adanya pembeli, Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com.
Penulis: Samsul | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pedagang Pasar Baru Wua-wua Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), keluhkan tak adanya pembeli di tempat tersebut.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Minggu (17/3/2024), di pasar sentral tak terlihat pembeli.
Seperti diketahui pasar tersebut dibangun dua lantai dan di pagar keliling. Nampak sepi hanya terdapat beberapa pedangang saja.
Salah satu pedagang, Arnol mengatakan selama Ramadan 2024 pasar tersebut sangat sepi, beda dengan pasar-pasar lainnya.
Baca juga: Sejumlah Pemuda di Kota Kendari Nyaris Adu Jotos dengan Polisi, Satu Orang Ancam Petugas Pakai Sajam
“Masih sepi selama ramadan,” katanya kepada TribunnewsSultra.com.
Arnol menjelaskan bahwa hasil penjualan yang ia dapatkan selama ini, hanya cukup untuk makan sehari-hari.
“Ini hanya untuk hari-hari saja penghasilan, bersyukur kalau masih ada,” jelasnya.
Mereka juga (pedagang) keluhkan pasar yang dibangun pemerintah itu tidak digunakan penjual lain.
Lebih mengutamakan menjual di jalan, sehingga pasar sentral ini sepi.
“Mau di apa kita mau keluar di tempat lain nanti kita sewa lagi, pemerintah sudah suruh kita disini, Jadi kita bertahan saja,” ujarnya.
Pasar tersebut diresmikan pemerintah dari tahun 2016 lalu, dan pernah ramai di tahun 2017.
“Di tahun 2017 itu sempat ramai setelah itu sudah paling 1 sampai 2 orang pengunjung,” jelasnya.
Baca juga: Kapolresta Kendari Benarkan Anak Buahnya Terlibat Pemukulan Remaja di Kolaka Utara, Diperiksa Propam
Arnol berharap pemerintah bisa membuka akses mudah untuk ke pasar baru tersebut.
Karena pagar dan trotoar jalan yang membuat pengunjung enggan untuk singga membeli.
“Tidak ada juga tindakan pemerintah, mereka juga janji sebelumnya mau buka pagar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.