Angin Terbangkan Atap Rumah Warga Baubau
Kronologi Atap Rumah di Baubau Sultra Diterbangkan Angin, Warga Masih Sahur Dikagetkan Bunyi Geseran
Kronologi lengkap rangka rumah warga di Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau, Sulawesi Tenggara(Sultra) terbang akibat angin kencang.
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BAUBAU - Kronologi lengkap atap rumah warga di Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau, Sulawesi Tenggara(Sultra) terbang akibat angin kencang, Sabtu(16/3/2024).
Berdasarkan penuturan seorang warga, Adil peristiwa tersebut terjadi saat waktu sahur di mana juga terjadi angin kencang.
"Masih sahur, persis juga sedang hujan dan angin kencang tidak lama terdengar bunyi atapnya bergeser," jelasnya.
Ia mengaku kaget dengan peristiwa tersebut.
Sontak para warga juga yang sedang laksanakan sahur juga berhamburan keluar melihat peristiwa yang terjadi.
"Tidak terbang sampai ke tanah, hanya bergeser karena tercabut pakunya,"imbuhnya.
Beruntung rangka rumah milik Lantiania (48) tersebut tersangkut pada dinding rumah tetangga sehingga tidak jatuh ke tanah.
Adil menjelaskan posisi rumah yang berada persis dekat laut membuat rumah tersebut menjadi sasaran tanpa penghadang angin.
"ditambah kondisi masih hujan disertai angin subuh itu, akhirnya terjadilah peristiwa bumbungan tersebut bergeser," imbuhnya.
Baca juga: Kondisi Atap Rumah Warga di Baubau yang Terbang Akibat Angin Kencang, Kini Telah Diperbaiki
Babinkamtibmas Kelurahan Waruruma Polres Baubau, AIPTU I Wayan Marjaya mengatakan pihaknya menerima laporan serta mengunjungi rumah korban terapkan cuaca ekstrem
"Jadi pagi tadi sekitar pukul 09.00 WITA berkunjung ke rumah yang terdampak. Masyarakat sekitar juga turut membantu," jelasnya, Sabtu(16/3/2024).
Kata dia, peristiwa yang terjadi sekira pukul 04.10 WITA tersebut disebabkan hujan angin kencang yang melanda kota Baubau sehingga atap rumah milik warga bernama Lantiania(48) terangkat.
Saat berkunjung sudah tampak pemilik rumah dan warga sekitar sedang laksanakan gotong royong membantu evakuasi rangka rumah tersebut.
"Jadi mereka bongkar dulu dari atas, baru diturunkan satu persatu atap beserta rangka rumahnya," ungkapnya.
Atas peristiwa tersebut pemilik rangka rumah yang diterbangkan angin tersebut harus mengalami kerugian hingga Rp15 juta.
(*)
(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.