Ramadan 2024
Jelang Ramadan 2024, Warga Muna Padati Pasar Murah di Butungbutung Katobu
Antrean warga yang hendak berbelanja di pasar murah juga dijaga ketat personel Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP.
Penulis: La Ode Risman Hermawan | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, MUNA - Warga Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, memadati pasar murah yang diselenggarakan pemerintah daerah setempat di Kelurahan Butungbutung, Kecamatan Katobu, Minggu (10/3/2024) siang.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, warga tampak mengantre untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, gula, bawang merah, bawang putih, dan telur.
Antrean warga yang hendak berbelanja di pasar murah juga dijaga ketat personel Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP.
Warga Kelurahan Raha III, Kecamatan Katobu, Uchul, mengaku datang ke pasar murah untuk membeli beras premium 5 kilogram dengan harga Rp175 ribu.
“Beli beras. Lagi mahal beras di pasar. Ini Rp175 ribu,” katanya.
Baca juga: Hilal Ramadan 2024 di Sulawesi Tenggara Belum Terlihat, Kemenag Sultra Sebut Terhalang Hujan
Pasar dadakan itu merupakan bagian dari gerakan pangan murah Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muna melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga kebutuhan pokok yang melonjak sejak akhir tahun 2023.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Kabupaten Muna, Hardani Muuri, mengatakan pasar murah digelar untuk membantu masyarakat mendapatkan pangan murah di tengah kenaikan bahan pokok.
“Untuk membantu masyarakat mendapatkan pangan murah di tengah-tengah kenaikan harga bahan pokok seperti beras, telur bawang,” katanya kepada TribunnewsSultra.com.
Hardani menyebut pasar murah juga berdasarkan Surat Kepala Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sultra tentang gerakan pangan atau pasar murah menjelang Ramadan dan Idulfitri.
“Didasarkan pula dengan adanya Surat Ketua TPID Sultra perihal imbauan gerakan pangan murah atau pasar murah jelang Ramadan dan Idulfitri,” ujarnya.
Baca juga: Harga Cabai di Pasar Anduonohu Kendari Naik Hingga Rp80 Ribu per Kilogram Jelang Ramadan 2024
Dia pun mengaku Pemda Muna akan terus mengadakan pasar murah hingga Idulfitri 1445 Hijriah.
“Insyaallah akan terus dilaksanakan sampai Idulfitri. Tapi waktu berikutnya belum ditentukan,” ungkapnya.
Di pasar murah, Dinas Perdagin menjual kebutuhan pokok di bawah harga pasar tradisional.
Misalnya beras premium yang dijual Rp175 dengan harga pasar Rp190 ribu; gula Rp18 ribu dengan harga pasar Rp19 ribu; telur Rp58 ribu dengan harga pasar Rp63-65 ribu: bawang merah Rp28 ribu dengan harga pasar Rp33-35 ribu; dan bawang putih Rp40 ribu dengan harga pasar Rp45-48 ribu.
“Harga bahan pokok di pasar murah di bawah harga pasar,” ungkapnya.
Selain menggelar pasar murah, Hardani mengaku Pemda Muna akan terus memantau harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah lonjakan harga.
“Pemda akan terus memantau harga dan ketersediaan stok bahan pokok dan Insyaallah akan mengadakan gerakan pangan murah terutama jelang hari besar keagamaan,” pungkasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Risman Hermawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.