Berita Kendari

Disperindagkop dan UKM Kota Kendari Sebut Distribusi Beras SPHP ke Pasar Stabil Tiap Minggu

Distribusi beras SPHP ke pasar-pasar tradisional Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) selalu stabil setiap Minggu.

|
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
kolase foto (handover)
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi atau Disperindagkop dan UKM Kota Kendari, Dasril Yamin (kanan) dan beras SPHP Bulog. Menurut Dasril, distribusi beras SPHP ke pasar-pasar tradisional di Kota Kendari, Provinsi Sultra, selalu stabil setiap Minggu. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Distribusi beras SPHP ke pasar-pasar tradisional Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) selalu stabil setiap Minggu.

Hal tersebut disampaikan Kepala bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi atau Disperindagkop dan UKM Kota Kendari, Dasril Yamin saat dikonfirmasi Tribunnewssultra.com, Rabu (6/3/2024).

Dasril Yamin mengatakan stok beras SPHP masih stabil untuk didistribusikan ke semua pasar tradisional yang ada di Kota Kendari.

Distribusi tersebut dilakukan secara langsung Disperindagkop bersama Bulog setiap Minggu kepada para pedagang.

Saat beras mengalami lonjakan harga maupun tidak, beras SPHP ini tetap rutin didistribusikan ke pasar-pasar.

"Kami mendistribusikan beras SPHP ini ke pasar-pasar setiap Minggu, dan tentunya setiap pasar telah memiliki jadwalnya masing-masing," kata Dasril Yamin.

Baca juga: Viral Kadis Perindag Baubau Teriaki Warga "Pencuri" Beras Saat Pasar Murah Pengendalian Inflasi

Dasril Yamin menyampaikan untuk jadwal penyaluran beras SPHP yakni senin di pasar Sentral Kota, Selasa di Pasar Panjang, Rabu di Pasar Mandonga.

Kemudian, Kamis di pasar Lapulu, Jumat dan Sabtu di pasar Baruga, pasar PKL, serta pasar Wayong, lalu Minggu di pasar Andounohu.

Adapun total beras SPHP yang didistribusikan setiap Minggu di pasar-pasar berbeda-beda, seperti di Pasar sentral kota sebanyak 12.500 kilogram, pasar Mandonga 10.000 kilogram.

Kemudian, pasar Lapulu, Baruga, dan Andounohu 7.500 kilogram, pasar Panjang 5.000 kilogram, pasar PKL 2.500 kilogram, dan pasar Wayong 1000 kilogram. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved