Ramadan 2024

Jadwal Ramadan 2024 NU, Muhammadiyah dan Pemerintah Perbedaan Metode Perhitungan Tentukan Awal Puasa

Berikut ini jadwal puasa Ramadan 2024 Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan pemerintah.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini jadwal puasa Ramadan 2024 Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan pemerintah. Seperti diketahui, ketiga organisasi di Indonesia tersebut memiliki metode dan perhitungan masing-masing untuk menentukan jadwal awal puasa Ramadan. Sehingga, dalam permulaan puasa hingga momentum Idul Fitri biasanya tak jauh berbeda tanggal. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini jadwal puasa Ramadan 2024 Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan pemerintah.

Seperti diketahui, ketiga organisasi di Indonesia tersebut memiliki metode dan perhitungan masing-masing untuk menentukan jadwal awal puasa Ramadan.

Sehingga, dalam permulaan puasa hingga momentum Idul Fitri biasanya tak jauh berbeda tanggal.

Lantas kapan jadwal puasa Ramadan 2024 dari ketiga organisasi di Indonesia ini?

Tak terasa, Ramadan akan segera menyapa seluruh umat Muslim di dunia.

Tak terkecuali di Indonesia dengan beragam tradisi menjelang Ramadan.

Tentunya, antusias masyarakat menyambut bulan suci Ramadan itupun begitu semarak.

Apalagi, bulan Ramadan ini hanya ada dalam sekali setahun.

Baca juga: Bagaimana Cara Bayar Utang Puasa Ramadan Tahun Sebelumnya? Bacaan Niat Qadha hingga Fidyah

Selama kurang lebih 30 hari berpuasa lalu diakhiri dengan hari kemenangan Idul Fitri.

Terlebih, momen ini adalah Ramadan ketiga pasca pandemi Covid-19.

Di mana, masyarakat bisa bebas bersilahturrahmi secara langsung tanpa takut dengan adanya virus Corona.

Meski begitu, tentu kita harus tetap waspada di manapun dan kapan pun berada.

Untuk jadwal Ramadan 2024 tentunya ketiga lembaga resmi di Indonesia menjadi patokan masyarakat dalam memulai bulan suci ini.

Mulai dari NU, Muhammadiyah, hingga pemerintahan.

Ketiganya telah mempersiapkan perhitungan dan metode tersendiri untuk bisa mengetahui dan menentukan permulaan puasa.

Metode Perhitungan Awal Puasa

Dilansir dari TribunPontianak, dikutip dari NU online dijelaskan berdasarkan rukyatul hilal global, umat Islam diperkirakan akan melajani puasa pertama di bulan Ramadan 1445 Hijriah pada 12 Maret 2024 mendatang.

Apabila puasa diprediksi akan jatuh antara tanggal 11 atau 12 Maret 2024. Dengan kata lain, sekitar 6-7 hari lagi jika dihitung sejak hari ini Selasa, 5 Maret 2024.

Masih dari sumber yang sama berdasarkan Rukyatul Hilal global, puasa Ramadan 1445 Hijriah akan berlangsung dalam 29 hari tepatnya pada 12 Maret 2024.

Sehingga jika kita menghitung mulai dari hari ini 10 Januari 2024, Jadwal puasa akan berlangsung sekitar 60 hari lagi.

Sementara itu, menurut kalender Hijriah yang disusun berdasarkan sistem Ummul Qura yang digunakan Arab Saudi, awal puasa 2024 jatuh pada 11 Maret Kalender 2024.

Selanjutnya maka Idul Fitri akan jatuh pada 10 April Kalender 2024.

Baca juga: Kumpulan Doa Pendek Mudah Dihafal, Dibaca Selama Ramadan, Niat Puasa, Berbuka, Salat Tarawih, Witir

Berdasarkan metode yang digunakan ini, puasa Ramadan diperkirakan akan berlangsung selama 30 hari.

Sedangkan, Indonesia sendiri baru akan menetapkan awal puasa 2024 dan Idul Fitri 2024, melalui sidang isbat yang digelar pada akhir bulan Syaban.

Hal tersebut sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia menggunakan metode rukyah dan hisab untuk menentukan permulaan bulan Ramadan.

Jadwal Puasa 2024 NU

NU akan menggelar pemantauan hilal penetapan 1 Ramadan 1445 hijriah pada 10 Maret 2024.

Kendati demikian, Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) KH Sirril Wafat memprediksi awal puasa 2024 bertepatan dengan Selasa, 12 Maret 2024.

"Jadi langkah ikmal/istikmal Sya'ban sebagaimana tertulis di almanak PBNU sudah benar. Insyaallah fix 1 Ramadan 1445 H bertepatan dengan 12 Maret 2024 M," ujar Sirril, dikutip dari NU Online.

Ia menjelaskan, prediksi didasarkan pada pengamatan posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya.

Baca juga: Puasa 2024 Kapan? Ini Jadwal Imsak dan Buka Puasa Pekan Pertama Ramadan 1445 H Kota Kendari Sultra

Sirril melanjutkan, melalui pengalaman atau tajribah, hilal tidak mungkin dapat dirukyat pada 29 Syakban 1445 H atau bertepatan dengan Minggu, 10 Maret 2024.

Ia mengatakan rukyatul hilal awal Ramadan akan dilakukan di 50 hingga 60 titik rukyat yang tersebar di berbagai wilayah, mencakup zona Indonesia Timur, Tengah, dan Barat.

"Untuk Ramadhan ini, ada sekitar 50-60 titik rukyat yang tersebar di berbagai wilayah," papar putra almagfurlah KH Turaichan Adjhuri itu.

Pelaksanaan rukyat, terangnya, akan dilakukan bersama dengan pihak terkait, seperti petugas Kementerian Agama setempat, Pengadilan Agama, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan masyarakat.

Jadwal Puasa 2024 Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 hijriah atau awal puasa 2024 jatuh pada 11 Maret 2024.

Hal itu berdasarkan ketetapan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.

"Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M," bunyi kutipan surat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Rabu, 17 Januari 2024.

Menurut hisab yang dilakukan Muhammadiyah, hari Ahad 29 Syakban 1445 H bertepatan dengan tanggal 10 Maret 2024 Masehi, ijtimak menjelang Ramadan 1445 H terjadi pada pukul 16:07:42 WIB.

Tinggi Bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta (¢ = -07° 48' LS dan l= 110° 21' BT ) = +00° 56' 28'' (hilal sudah wujud).

Seiring penetapan 1 Ramadan 1445 H, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah juga telah menetapkan 1 Syawal 1445 H dan 1 Zulhijah 1445 H.

Menurut Muhammadiyah, 29 Ramadan 1445 H akan jatuh pada 8 April 2024. Ijtimak jelang Syawal 1445 H terjadi pada Selasa, 30 Ramadan 1445 H, bertepatan dengan 9 April 2024, pukul 01:23:10 WIB.

Jadwal Puasa 2024 Pemerintah

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penetapan awal puasa pada 10 Maret 2024.

Sidang isbat akan dihelat di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan kegiatan ini akan digelar secara hybrid, daring dan luring.

“Sidang isbat ini merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah,” kata Kamaruddin dalam Rapat Persiapan Penetapan Awal Ramadan di Jakarta, Senin, 19 Februari 2024.

Sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.

"Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," ujarnya, dikutip dari keterangan resmi Kemenag.

Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG Himawan Widiyanto memperkirakan awal puasa 2024 menurut pemerintah akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Hal ini, kata Himawan, karena keterlihatan hilal pada Minggu (10/3/2024), bertepatan dengan 29 Syakban 1445 H, masih sangat kecil.

"Dari peta ketinggian hilal dapat dilihat bahwa keterlihatan hilal pada tanggal 10 Maret 2024 sangat kecil sekali dikarenakan ketinggiannya masih di bawah nol derajat," ujar Himawan, Jumat (23/2/2024), dikutip dari Kompas.com.

Saat matahari terbenam pada 11 Maret 2024, ketinggian hilal di Indonesia berkisar antara 10,75 derajat di Merauke, Papua Selatan sampai 13,62 derajat di Sabang, Aceh.

Adapun elongasinya, berkisar antara 13,24 derajat di Jayapura hingga 14,95 derajat di Banda Aceh, Aceh.

"Jika dilihat dari peta ketinggian hilal dan kriteria MABIMS yang baru, maka pemerintah akan menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1445 H pada tanggal 12 Maret 2024," tutur Himawan.

"Kita tunggu keputusan dari lembaga yang berhak memutuskan kapan tanggal 1 Ramadan, yaitu dari Kementerian Agama Republik Indonesia," imbuhnya.

(*)

(Tribunhealth.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved