Lipsus Harga Beras di Sultra

Pedagang Sebut Harga Beras di Pasar Panjang Kendari Sultra Melonjak Gegara Gagal Panen

Harga beras dan telur ayam di Pasar Panjang Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melonjak akibat gagal panen.

Penulis: Samsul | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra/Samsul)
Harga beras di Pasar Panjang Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melonjak akibat gagal panen. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Harga beras di Pasar Panjang Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melonjak akibat gagal panen.

Tak hanya beras, harga penjualan telur per raknya juga mengalami lonjakan harga.

Dari pantauan TribunnewsSultra.com, Sabtu (2/3/2024), banyak pengunjung singgah untuk menanyakan harga beras dan telur untuk dibelinya.

Komang, penjual beras dan telur di Pasar Panjang Kota Kendari mengatakan bahwa sebelumnya harga beras terbilang stabil tetapi di akhir bulan Februari 2024 terus melonjak.

“Sebelumnya harga beras yang 50 kg seharga Rp680 ribu, dan sekarang harga beras untuk 50 kg itu sudah naik menjadi Rp835 ribu,” katanya.

Komang juga menjelaskan selain beras yang naik harga bahan pokok lainnya juga naik seperti telur ayam.

Baca juga: Update Harga Beras di Muna Sulawesi Tenggara 1 Kg Rp16 Ribu, Pedagang Sebut Naik Bertahap Sejak 2023

“Telur juga naik dari harga sebelumnya Rp50 ribu jadi Rp57 ribu per rak,” jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa penyebab kenaikan harga beras tersebut, dikarenakan adanya gagal panen di tempat pengambilan beras itu.

“Ini juga karena gagal panen di Konawe karena di sana untuk pengambilan stok beras dari kita,” katanya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved