Wawancara Khusus

Kisah TikToker Viral Konsel Arwan Latif Dulu Ekonomi Sulit Kini Sarjana dan Punya 3 Outlet Gabin Fla

Berikut ini kisah pemuda yang sukses berbisnis sambil membuat konten hingga viral di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Desi Triana Aswan
Kolase TribunnewsSultra.com/TikTok Arwanlatifkendari01
KOLASE FOTO- Inilah kisah pemuda yang sukses berbisnis sambil membuat konten di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Pemuda tersebut bernama Arwan Latif, yang berasal dari Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut ini kisah pemuda yang sukses berbisnis sambil membuat konten hingga viral di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pemuda tersebut bernama Arwan Latif, yang berasal dari Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sultra. 

Arwan Latif memulai bisnisnya di tahun 2023 dengan berjualan gabing fla di indekos miliknya di Kota Kendari

Saat itu, ia masih menyandang status sebagai mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.

Pemuda yang bercita-cita menjadi seorang guru ini, walaupun membutuhkan waktu yang lama untuk wisuda karena fokus berjualan. , ia berhasil meraih gelar sarjana pendidikan di tahun 2024.

"Saya lama wisuda itu tidak merasa sia-sia, karena saya memperoleh hasilnya," kata Arwan Latif saat menjadi narasumber di Business Talk yang tayang di channel YouTube TribunnewsSultra.com beberapa waktu lalu. 

Arwan Latif menyampaikan ide berjualan sambil kuliah ini. 

Baca juga: Kisah Gunawan Pemuda Asal Raha Sempat Ditipu Kini Sukses Jualan Pakaian di Kendari Sulawesi Tenggara

Ia lakukan agar bisa hidup di tanah rantau, di Kota Kendari.

Pasalnya ekonomi keluarga Arwan tidak seberuntung keluarga lain. 

Bahkan saat punya niat berkuliah, sang orangtua pada dasarnya tak mengizinkannya mengambil langkah tersebut. 

Arwan pun nekat dibantu dengan keluarganya untuk bisa tetap menggapai mimpinya. 

Selama kuliah, Arwan tak tinggal diam, ia mencoba berbagai hal untuk menghidupi dirinya. 

Ia bekerja sebuai karyawan laundry, pelayan rumah makan, dan masih banyak lagi. 

Arwan mengambil langkah tersebut demi bisa tetap bertahan di Kota Kendari dan membuktikan segala keraguan orang terhadapnya. 

Ia pun berpikir untuk mulai membuka usaha sendiri. 

Salah satu caranya dengan mencari ide jualan di TikTok melalui akunnya @arwanlatifkendari01.

Arwan tertarik dengan ide jualan gabing fla yang begitu jarang ditemukan di Kota Kendari

Ia membaca peluang tersebut begitu bagus untuk dikembangkan. 

Arwan lantas menguji coba resep gabing fla dan berhasil. 

Ia memasarkannya dari teman ke teman. 

Seiring berjalannya waktu, pembeli gabing fla milik Arwan bukan lagi tetangga indekos ataupun teman-temannya.

Baca juga: Kisah Pria Medan Berjuang Sekolahkan Anaknya di Kendari Sultra, Modal Jual Air dan Tempel Ban

Melainkan sudah berasal dari luar daerah Kota Kendari, bahkan ada pula yang berasal dari luar daerah Sultra.

Meluasnya jangkauan pasar gabing fla milik Arwan ini, karena ia memanfaatkan paltform media sosial seperti TikTok, Instagram dan Facebook untuk mempromosikan dagangannya.

Selain itu, jangakauan interaksi Arwan dengan berbagai masyarakat semakin meluas, juga semenjak ia menjadi konten kreator.

"Semenjak suka live di Tiktok, dan buat-buat konten, masyarakat semakin banyak yang penasaran untuk membeli gabing fla, bahkan sudah ada yang dari luar daerah," tuturnya.

Kekonsistenan Arwan dengan modal Rp1 juta dalam berbisnis ini, membuat bisnisnya semakin berkembang.

Kini, Arwan telah memiliki 3 oulet gabing fla di Kota Kendari, yakni di Kelurahan Kemaraya, Andounohu dan Baruga.

Bahkan, Arwan juga telah memiliki karyawan untuk bertanggung jawab dimasing-masing outletnya.

"Setelah gabing fla, saya juga kini berjualan sambal baby cumi. Walaupun modal nekat, tapi Alhamdulillah omzetnya lumayan," ujarnya.

Setelah sukses berjualan gabing fla sambil ngonten, akhirnya Arwan bukan hanya bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, melainkan juga sudah mampu untuk mengirim uang ke kampungnya.

"Alhamdulillah dengan pencapaian sekarang, orangtua sangat bersyukur dan tidak henti-hentinya selalu memberi nasihat agar tetap rendah hati, karena nasib kita di masa depan tidak ada yang tahu," jelasnya.

(*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved