Lipsus Sultra Memilih
Profil Umar Bonte Caleg DPD RI Dapil Sultra Suara Tertinggi, Dulu PDIP, Kontroversi, Kini Diperiksa
Profil Umar Bonte seorang calon legislatif atau Caleg DPD RI peraih suara tertinggi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) daerah pemilihan (Dapil) Sultra
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini profil Umar Bonte seorang calon legislatif atau Caleg DPD RI peraih suara tertinggi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ia dikabarkan diperiksa gegera membagikan minyak goreng saat kampanye.
Kabar Umar Bonte diperiksa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kendari Sultra viral di media sosial Rabu (28/2/2024).
Salah satunya di media sosial WhatsApp, di mana sebuah pesan beredar soal pemeriksaan Umar Bonte di Kantor Bawaslu Kota Kendari Sulawesi Tenggara yang beralamatkan di Jalan Chairil Anwar No.120, Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari.
Umar Bonte menjalani pemeriksaan pada hari ini, Rabu (28/2/2024) di ruang Sentra Gakkumdu Kota Kendari.
"Ini hari jam 10 pagi umar bonte diperiksa Bawaslu terkait bagi-bagi minyak goreng," tulis info yang beredar di grup WhatsApp.
Dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Bawaslu Kota Kendari mengungkap adanya laporan dugaan pelanggaran Pemilu 2024 pada tanggal 19 Februari, lalu.
Baca juga: Umar Bonte Diduga Langgar Kampanye, Bawaslu Kota Kendari: Sampai Saat Ini Belum Terbukti
Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Wa Ode Nur Ima menyebut laporan dugaan pelanggaran Pemilu 2024 yang diduga dilakukan Umar Bonte tersebut belum terbukti.
Pasalnya, saat melaporkan dugaan pelanggaran, sang pelapor tidak membawa barang bukti fisik, hanya dalam bentuk foto.
Di mana, foto tersebut memperlihatkan minya yang ditempeli stiker wajah terlapor (Umar Bonte).
"Belum terbukti, karena pelapor juga tidak membawa barang bukti fisiknya, hanya dalam bentuk foto ada minyak yang di tempel stiker terlapor," tuturnya Wa Ode Nur Irma.
Sehingga, Bawaslu Kendari telah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan terlapor.
Ia juga menyebutkan laporan dugaaan pelanggaran tersebut akan dikaji kembali bersama Sentra Gakkumdu Kota Kendari yakni tergabung dari Unusra Kejaksaan, Polri dan Komisi Pemilihan Umum atau KPU.
Sesuai peraturan yang ada, untuk memutuskan sengketa Pemilu selama 14 hari kerja.
"Jadi laporan masuk ke kami sejak tanggal 19 Februari, dan di beri waktu selama 14 hari untuk putuskan sengketa ini," pungkas Nur Ima.
Terlepas dari hal tersebut, siapa Umar Bonte?
Masyarakat Sulawesi Tenggara, tentunya sudah tak asing dengan publik figur, Umar Bonte.
Selain dikenal sebagai politisi, Umar Bonte juga adalah konten kreator.
Wajahnya sempat wara-wiri di media sosial dengan suguhan konten-konten komedi bersama influencer Sultra lainnya, seperti Alkes Kelor dan Umar Ridwan.
Berikut ini profil Umar Bonte lengkap dengan biodata dihimpun TribunnewsSultra.com:
Profil
Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, La Ode Umar Bonte lahir pada 08 Maret 1982.
Laode Umar Bonte atau yang akrab disapa Umar Bonte adalah seorang pemuda asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Laode merupakan pengusaha muda yang berasal dari Sulawesi Tenggara (Sultra) yang saat ini menetap di Jakarta.
Setelah lulus SMA, Umar pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan.

Kecerdasan mengantarkannya masuk ke Fakultas MIPA Universitas terbaik di Sulawesi Tenggara, Universitas Halu Oleo.
Umar Bonte sapaan akrab UB sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Sultra, dan Hendrawan sebagai Wakil Ketua DPD KNPI Sultra yang selama dua tahun terkahir ini membangun tittah kepemudaan di bumi anoa.
Umar Bonte pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Kendari periode 2014 - 2019.
Ia juga pernah menjadi Ketua DPP KNPI dan Hendrawan sebagai Wasekjend DPP KNPI oleh Kemenpora Republik Indonesia.
Aktif di Media Sosial
Umar Bonte aktif di media sosial salah satunya TikTok dan Instagram.
Ia memiliki akun Instagram bernama @umarbonte_official dengan jumlah pengikut hingga 345 ribu followers.
Pada akun TikTok, Umar Bonte memiliki akun @umarbonte01 dengan pengikut hingga 264.9 ribu followers.
Baca juga: dr Dewa Putu Dipepet La Ode Umar Bonte, Hasil Real Count KPU DPD RI Dapil Sultra di Konawe Kepulauan
Dari informasi bio TikTok nya, Umar Bonte juga pemilik dari The Bonte Hotel.
Diketahui hotel tersebut beralamatkan di Jalan Budi Utomo No.1, Mataiwoi, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Selain itu, UB juga memiliki ruang berkreasi di sebuah perusahaannya bernama Karya Bonte Kreatif.
UB adalah CEO Karya Bonte Kreatif.
Berbagai konten-konten menarik diunggahnya ke media sosial.
Mulai dari bernyanyi, bertemu dengan para warga, hingga melakukan aksi-aksi komedinya bersama sejumlah konten kreator Sultra.
Tak jarang, unggahan Umar Bonte mendapat antusias dari para netizen.
Suara Terbanyak Caleg DPD RI
Dari data masuk terpantau hingga saat ini telah mencapai 80,28 persen.
Artinya, sudah 6.554 dari 8.154 Tempat Pemungutan Suara atau TPS yang telah dihitung.
Data tersebut telah terupdate kembali sejak pukul 18.01 WIB pada Senin (26/2/2024).
Seperti diketahui, sejauh ini perhitungan berjenjang atau rekapitulasi KPU terus dilakukan.
Khususnya untuk Pemilihan Legislatif atau Pileg DPD RI Dapil Sultra pun sudah mulai terlihat angka para caleg tertinggi.

Setiap harinya, KPU terus mengupdate informasi perolehan suara melalui situs resmi pemilu2024.kpu.go.id.
Seperti yang baru-baru ini kembali diupdate KPU dengan data suara masuk sudah lebih dari 50 persen.
Masih tersisa 1.600 TPS lagi yang harus dihitung untuk bisa mencapai 100 persen data yang masuk.
Namun, dalam data suara masuk hingga 80,28 persen ini, menunjukan nama Umar Bonte terus melesat meraih perhitungan suara terbanyak.
Pria yang akrab disapa Umar Bonte dengan UB inipun, meraih suara terbanyak meski tanpa partai.
Ia melawan sejumlah nama besar dalam dunia politik Sulawesi Tenggara seperti dr Dewa Putu Ardika Seputra, Leni Andriani Surunuddin, Wa Ode Rabia Al Adawia Ridwan, Ir Wa Ode Hamsinah Bolu, Dr H MZ Amirul Tamim, hingga Ratna Lada.
Dan beberapa nama besar para kandidat lainnya.
Suara Umar Bonte pun begitu melaju pesat, meninggalkan deretan nama calon yang lain.
Sejauh ini, ia berada pada posisi teratas dengan perolehan suara hingga 149.742 ATAU 14,59 persen.
Dengan angka ini, tentu saja UB punya peluang besar untuk menjadi senator asal Sulawesi Tenggara.
Dari 17 Kabupaten Kota, suara Umar Bonte paling tinggi ada di Kabupaten Muna.
Ia mendapat perolehan suara hingga 36.545 atau 47,88 persen.
Berdasarkan Pasal 423 Undang-undang nomor 7 2017 tentang Pemilu, penetapan calon terpilih anggota DPD didasarkan pada nama calon yang memperoleh suara terbanyak pertama, kedua, ketiga, dan keempat di provinsi yang bersangkutan.
Artinya empat caleg peraih suara terbanyak tiap provinsi berhak atas kursi di DPD tanpa melihat jumlah pencoblosnya.
Simak selengkapnya hasil real count KPU untuk DPD RI Dapil Sultra terupdate kembali sejak pukul 18.01 WIB pada Senin (26/2/2024) 5 teratas:
1. UMAR BONTE: 149.742 suara
2. LENI ANDRIANI SURUNUDDIN: 101.797
3. WA ODE RABIA AL ADAWIA RIDWAN: 90.009
4. dr DEWA PUTU ARDIKA SAPUTRA: 68.401
5. DR H MZ AMIRUL TAMIM: 63.148
Kontroversi
Laode Umar Bonte sempat heboh jadi sorotan usai bicara soal pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden RI.
"Sebagai Ketua Umum DPP KNPI secara tegas dan lugas saya tidak ingin Anis Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesia, yang harus memimpin putra-putra terbaik bangsa ini," ungkap Laode Umar Bonte. Dikutip Instagram @ahmadsahroni88, Jumat (12/5/2023).
Menurutnya, bangsa Indonesia sudah memberikan peluang besar untuk Anies Baswedan menjadi Gubernur dan Menteri.
"Bangsa ini sudah memberikan peluang besar untuk Anies Baswedan, sudah diberi kesempatan menjadi menteri, pernah diberi kesempatan untuk menjadi Gubernur DKI. Itu cukuplah dalam pentas politik di Tanah Air," terangnya.
Namun jika untuk menjadi Presiden RI, Ketum DPP KNPI meminta untuk jangan terlalu berlebihan.
"Tapi kalau sampai meminta jadi Presiden ini terlalu berlebihan, biarkan lah putra-putra bangsa Indonesia," jelasnya.
"Saya setuju anda lahir dan besar di sini, tetapi Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun mereka memiliki anak dan lahir di sini. Mereka tetap saja penjajah. dan tetap bukan saja Bangsa Indonesia," bebernya.
"Oleh karena itu saya meminta kepada seluruh pemuda Indonesia, seluruh bangsa Indonesia, seluruh rakyat Indonesia berilah kesempatan terbaik untuk memimpin bangsa ini dari putra bangsamu sendiri," lanjutnya.
"Prabowo oke, Ganjar oke, dan jangan karena pernah terpilih menjadi Gubernur DkI Jakarta lalu terlalu kepedean ingin menjadi presiden,” ucapnya.
"Nggak. Jangan. Anda menjadi Gubernur DKI Jakarta bukan karena komunitas yang kuat disitu, bukan, karena kontestasi politik kemarin mendorong dorong agama memaksa-maksa agama kemudian melahirkan Anies Baswedan menjadi Gubernur. Tetapi untuk menjadi presiden jangan jugalah," pungkasnya.
Kendati begitu, atas pernyataan tersebut tak sedikit yang dibuatnya geram hingga tuai beragam kritik warganet.
Bahkan menuai reaksi dari politisi Ahmad Sahroni.
Pernyataan La Ode Umar Bonte soal pencalonan Anies Baswedan turut jadi sorotan anggota DPR RI, Ahmad Sahroni.
"Pak mending urus dl KNPI biar jadi 1 organisasi yg Bulat..
.
Malah sibuk Urusin orang laen...
.
Siapapun yg mau maju jd presiden sekalipun anda mau silahkan saja,,
.
Ini Negara Demokrasi negara yg sangat terbuka juga sangat dinamis...
.
Salam Perbaikan buat anda pak..," tulis Ahmad Sahroni instagram pribadinya, @ahmadsahroni88.
La Ode Umar Bonte sendiri sudah sempat meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan atas pernyataan rasisnya tersebut.
Biodata:
Nama: Umar Bonte
Nama Lengkap: La Ode Umar Bonte
Lahir: 08 Maret 1982
Pendidikan: Fakultas MIPA Universitas Halu Oleo
Pekerjaan: Pengusaha
Organisasi: Ketua DPD KNPI Sultra
Ketua DPP KNPI (2022)
Media Sosial:
Instagram: @umarbonte_official
TikTok: @umarbonte01
Partai:
Partai PDIP (2014 - 2019)
Independen (2024)
Karier Politik:
Anggota DPRD Kota Kendari (2014 - 2019)
Caleg DPD RI Dapil Sultra (2024)
(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.