Dilapor Bagi-bagi Minyak Goreng saat Kampanye Pemilu 2024, Umar Bonte Bantah: Tidak Pernah Ada

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Caleg DPD RI Dapil Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Umar Bonte penuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kendari, Rabu (28/2/2024).

Caleg DPD RI Dapil Sultra itu dipanggil Bawaslu Kota Kendari usai adanya laporan dugaan melanggar Kampanye Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 dengan membagikan minyak goreng.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, mantan Ketua DPP KNPI 2022 itu tiba di kantor Bawaslu Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultan) sekitar pukul 10.00 WITA.

Ia datang di kantor Bawaslu Kota Kendari didampingi oleh simpatisan, kerabat hingga keluarganya.

Setelah diperiksa sekitar satu setengah jam, La Ode Umar Bonte keluar dari ruangan dengan menggunakan kacamata hitam dan setelan jaket kulit hitam.

Saat diwawancarai awak media atas dugaan saat kampanye dengan membagikan minyak goreng, ia membantah laporan tersebut.

"Bagi-bagi minyak itu tidak pernah ada," ujar Caleg DPD RI dapil Sultra Nomor urut 10 tersebut.

Baca juga: Umar Bonte Diduga Langgar Kampanye, Bawaslu Kota Kendari: Sampai Saat Ini Belum Terbukti 

Sementara saat ditanya terkait sosok pelapor yang melaporkannya, Umar Bonte tidak mengetahuinya dan menganggap itu hal biasa.

"Iya, itu hal biasa menurut saya karena dalam momentum politik ada yang suka dan ada yang tidak suka kita," jelasnya.

Umar Bonte menanggapi kejadian ini dengan santai dan enggan untuk melaporkan balik si pelapor.

Justru Umar Bonte lebih fokus menyiapkan diri untuk maju ke Pemilihan Gubernur Sultra mendatang.

"Tidak perlu, biarkan dan saat ini saya bersama tim fokus untuk melanjutkan perjuangan maju di Pilgub," tegasnya.

Setelah diwawancarai awak media, La Ode Umar Bonte meninggalkan kantor Bawaslu Kota Kendari dengan menaiki kendaraan mobil Hummer warna merah.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sawal)