Golkar Pastikan Kunci 6 Kursi DPRD Kendari Sulawesi Tenggara, Sahabuddin Sebut Masih Bisa Bertambah

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar memastikan mengunci enam kursi di DPRD Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal tersebut diketahui usai TribunnewsSultra.com mengonfirmasi data internal Partai Golkar dengan data salah satu internal partai yang didapatkan, Senin (26/2/2024).

Di mana dalam data tersebut, Partai Golkar mendapatkan perolehan suara terbanyak di Kota Kendari dengan perolehan suara yakni 30.609.

Kemudian disusul PKS dengan perolehan suara 25.771. NasDem 24.444. PDIP 18.279 suara. PAN 16.723 suara. Demokrat 15.000 suara. Perindo 7.118 suara. Gerindra 6445. PPP 3423 suara.

Ketua Bappilu Partai Golkar Kota Kendari, Sahabuddin yang dikonfirmasi terkait data tersebut mengatakan hal tersebut merupakan data internal partai lain yang tidak etis untuk dikomentari.

Baca juga: Daftar Caleg DPR RI Jawara Pulau Jawa di Pemilu 2024, Hasil Real Count KPU Ada Tembus 250 Ribu Suara

"Intinya Partai Golkar juga punya data internal tapi saat ini pihaknya masih menunggu pleno dari KPU," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (26/2/2024).

Dikejar apakah Golkar masih optimis mendapatkan delapan kursi sebagaimana klaim awal, Sahabuddin mengatakan saat ini mereka optimis enam kursi.

"Sampai saat ini kami optimis dapat enam kursi," sambungnya.

Hanya saja, pihaknya masih menunggu perhitungan resmi dan pleno yang dilakukan KPU, karena ada beberapa dapil yang berpotensi untuk menambah kursi.

"Kita masih maksimalkan potensi-potensi, mudah-mudahan bisa bertambah," ujarnya.

Baca juga: Hasil Real Count KPU DPD RI Dapil Sultra Data Masuk 80,28 Persen, Suara Umar Bonte Terbanyak di Muna

Sementara itu, Ketua DPW PKS Kota Kendari, Yaudu Salam Ajo yang dikonfirmasi mengatakan sampai saat ini PKS belum mengeluarkan data resmi, tapi pihaknya juga mempunyai data internal partai.

"Karena hampir setiap TPS PKS punya saksi," ujarnya.

Ditanya soal berapa perolehan kursi PKS di Kota Kendari, ia enggan untuk berandai-andai.

"Kita masih tunggu pleno dari KPU, semoga mereka bisa bekerja dengan baik tanpa ada upaya-upaya lain," ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)