Pelajar SMP di Konsel Dikeroyok

Kata Polisi Soal Pengeroyokan Pelajar SMP Negeri 22 Konawe Selatan Sultra, Tak Terjadi Bullying

Polsek Mowila menjelaskan kronologi dugaan pengeroyokan yang dialami oleh pelajar SMP Negeri 22 Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
Tangkapan Layar
Kepolisian Sektor atau Polsek Mowila menjelaskan kronologi dugaan pengeroyokan yang dialami oleh pelajar SMP Negeri 22 Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Kapolsek Mowila, IPDA Komang mengatakan tak ada aksi pembullyan dalam kejadian tersebut sebagaimana berita yang beredar. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Sektor atau Polsek Mowila menjelaskan kronologi dugaan pengeroyokan yang dialami oleh pelajar SMP Negeri 22 Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Kapolsek Mowila, IPDA Komang mengatakan tak ada aksi pembullyan dalam kejadian tersebut sebagaimana berita yang beredar.

"Iya, tidak ada aksi bullying," ujar IPDA Komang saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Minggu (25/2/2024).

Kata Komang, pihaknya sudah memanggil orangtua terlapor dan korban untuk bertemu di Polsek Mowila.

Baca juga: Tak Hanya Teman Wanita, Pelajar SMPN 22 Konawe Selatan Sulawesi Tenggara Juga Dikeroyok Laki-laki

"Kedua orangtuanya sepakat untuk berdamai," sambungnya.

Kendati demikian, kata Komang, kasus tersebut akan tetap berlanjut karena sudah ada laporan masuk di Polsek Mowila.

"Nanti kita lihat dari kesepakatan kedua orangtuanya," ujarnya.

IPDA Komang meluruskan tidak ada aksi pengeroyokan dalam kejadian tersebut.

Baca juga: Kronologi Pelajar SMP Negeri 22 Konawe Selatan Sultra Dikeroyok Teman Gegara Status Media Sosial

"Jadi tidak baku pukul, hanya kesalahpahaman, saling dorong dan baku tarik, terus teman-temannya mau memisahkan di situ mi ada aksi gigit itu," ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved