Pemilu 2024
Terungkap Penyebab Pembakaran Surat Suara Pemilu 2024 hingga Kotak Suara Dibongkar di Papua Tengah
Terungkap penyebab pembakaran surat suara Pemilu 2024 hingga kotak suara dibongkar di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, dalam video viral media sosial.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terungkap penyebab pembakaran surat suara Pemilu 2024 hingga kotak suara dibongkar di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, dalam video viral media sosial.
Peristiwa dalam video yang viral di medsos tersebut terjadi pada Minggu (11/02/2024) dan Senin (12/02/2024).
Sekelompok massa sebelumnya membakar logistik Pemilu 2024 di Distrik Kebo dan Distrik Yagai, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Sehari sebelumnya pada Minggu (11/02/2024), terjadi pembakaran Kantor Distrik Baya Biru.
Dalam video viral lainnya yang beredar luas juga merekam detik-detik masyarakat membongkar kotak suara di Kabupaten Paniai.
Apa yang sebenarnya terjadi di balik insiden pembakaran surat suara, kantor distrik, hingga pembongkaran kotak suara tersebut?
Simak fakta-fakta peristiwa di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, jelang pencoblosan Pemilu 2024 dihimpun dari sejumlah artikel TribunPapua.com:
Baca juga: Penyebab 7 Anggota KPPS Meninggal Dunia Sebelum Pencoblosan Pemilu 2024, Lokasi Jateng, Jatim, Aceh
1. Pembongkaran Kotak Suara
Beredar video viral logistik Pemilu 2024 dibongkar oleh masyarakat di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Divisi Sosialisasi dan SDM KPU Papua Tengah, Octovianus Takimai mengatakan, pihaknya sudah mengecek ke KPU kabupaten.
Berdasarkan pengecekan semua proses pendistribusian logistik awalnya telah berjalan dengan baik hingga ke distrik.
“Namun, tiba-tiba ada informasi yang beredar di masyarakat atas tidak adanya C1 di dalam kotak suara,” kata Octavianus.
“Sehingga menyebabkan kecurigaan hingga terjadilah pembongkaran kotak suara,” jelasnya menambahkan di Nabire, Selasa (13/2/2024).
Dari hasil koordinasi mengenai situasi kamtibmas pascainsiden tersebut, kata Octovianus, sudah membaik dan aman.
“Pada prinsipnya, sampai saat ini kami terus berkoordinasi dengan teman-teman di Paniai, agar semua proses dapat tertangani dengan baik,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan semua kejadian tersebut tidak menghambat keberlangsungan pesta demokrasi lima tahunan di provinsi tersebut.
“Jadi Pemilu 2024 tetap dilaksanakan di Papua Tengah, untuk itu, kami mohon dukungan doa dari semua pihak, agar proses demokrasi ini tidak terganggu dan berjalan dengan baik,” kata Octavianus.
Ketua KPU Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni, memberikan penjelasan terkait narasi video viral yang menyebutkan jika formulir C1 KWK palsu.
“Saya mau sampaikan itu tidak benar, dan semuanya asli karena Pemilu 2024 saat ini tidak menggunakan itu,” jelasnya.
“Tetapi pakai Barkot, C hasil dengan lampirannya yang berukuran kecil. Jadi itu semua barkot,” ujar Jennifer menambahkan.
Diapun memastikan isi dalam kotak suara juga sangat lengkap sesuai ketentuannya.
“Jadi semua dalam kotak ini berisi surat suara, kemudian formulir, dan juga kelengkapan TPS. Itu lengkap di dalam. Jadi tidak ada yang kurang,” kata Jennifer.
Baca juga: Kenali 5 Jenis Surat Suara Pemilu 2024 dan Cara Memilih di TPS Supaya Tak Batal, Cek Sebelum Coblos!
Sebelumnya beredar video viral di salah satu grup WhatsApp yang memperlihatkan aksi pembongkaran surat suara Pemilu 2024 di Kabupaten Paniai.
Dalam video tersebut terdengar suara yang menyebut kotak suara dikembalikan karena diduga surat suara C1 telah dibongkar.
“Oleh karena itu, masyarakat kembalikan ke Polres Paniai, agar dapat melakukan proses hukum terhadap 5 orang PPD,” kata suara video viral tersebut.
“Karena mereka sudah melakukan pelanggaran dan merusak demokrasi,” lanjutnya.
Dalam video lain juga terdengar suara yang menyampaikan jika kotak suara yang dibongkar dari Distrik Yagai.
Bawaslu Papua Tengah pun merespon video viral pembongkaran surat suara Pemilu 2024 di Kabupaten Paniai pada Senin (12/2/2024).
Menurut Ketua Bawaslu Markus Madai, pihaknya masih menunggu data pasti soal jumlah surat suara yang dirusaki tersebut.
“Namun prinsipnya, kami Bawaslu akan terus memantau kondisi di sana, karena itu adalah tugas dan tanggung jawab kami,” kata Markus di Nabire, Selasa (13/2/2024).
Markus berharap masyarakat sebagai warga negara Indonesia yang baik agar tetap menjaga situasi kamtibmas menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024 yang tinggal sehari lagi.
Dirinya juga meminta masyarakat tidak lagi melakukan aksi-aksi atau gerakan tambahan yang mengganggu situasi keamanan.
“Kenapa, karena besok sudah hari pencoblosan, dan masyarakat itu harus ke TPS untuk memberikan hak suara,"tegas Markus.
2. Kantor Distrik Dibakar
Kantor Distrik Bayabiru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, menjadi sasaran amuk warga yang mengakibatkan hangusnya bangunan tersebut pada Minggu (11/2/225) sekitar pukul 15.10 WIT.
Kapolres AKBP Abdus Syukur Felani, mengatakan, kejadian ini sebagai respons atas ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap Pemilu 2024 yang tidak dilakukan di Distrik Bayabiru.
Baca juga: Kontroversi Film Dirty Vote Bongkar Manipulasi Suara Saat Pemilu 2024, Viral Ditonton 4,7 Juta Kali
“Protes ini dipicu oleh penempatan pemungutan suara Pileg dan Pilpres di Distrik Aradide, bukan di Distrik Bayabiru,” kata Kapolres Paniai melalui rilis pers, Senin (12/2/2024).
Selain itu, Abdus menyampaikan, keluhan terhadap kepala distrik yang absen serta masalah pembayaran bahan kayu untuk pembangunan kantor distrik juga menjadi pemicu utama.
Dia menyampaikan, meski telah memberikan himbauan kepada warga untuk tidak terprovokasi, namun seruan itu tidak diindahkan yang kemudian memicu aksi pembakaran terhadap kantor distrik.
“Kami akan mengusut tuntas kasus ini dan mengidentifikasi pelaku serta pihak yang berpotensi memprovokasi kerusuhan,” jelasnya.
Divisi Sosialisasi dan SDM KPU Papua Tengah, Octovianus Takima, menyebut dugaan penyebab pembakaran Kantor Distrik Baya Biru, persoalannya sama pembongkaran logistik Pemilu 2024 di Paniai.
“Disitu ada miskomunikasi antara data wilayah yang masuk ke Mendagri, dengan data dari Mendagri yang masuk ke kami, Jadi ini rupanya soal sinkronisasi data saja, dimana kami menggunakan data yang dikeluarkan oleh Bupati,” jelasnya.
“Sehingga itu tidak tercover karena ada pemekaran-pemekaran yang saat ini dalam proses, sehingga akhirnya masyarakat kira seakan-akan distrik-distrik ini diabaikan, padahal itu tidak,” lanjut Octovianus.
Baca juga: Cara Memilih Pemilu 2024 di TPS Lengkap Panduan Mencoblos 5 Surat Suara Sah, Dokumen Dibawa Pemilih
Atas semua kejadian tersebut, kata Octovianus, sudah dikoordinasikan pihak Pemprov Papua Tengah, keamanan, dan semua pihak terkait.
“Jadi kami provinsi sampai saat ini, terus berkoordinasi dengan KPU Paniai, dan kami optimis bahwa, pada 14 Februari, Pemilu tetap dilaksanakan dengan damai dan sukses,” ujarnya.
3. Pembakaran Kotak dan Surat Suara
Sekelompok massa membakar logistik Pemilu 2024 di Distrik Kebo dan Distrik Yagai, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Peristiwa pembakaran logistik pemilu berupa kotak suara dan surat suara tersebut terjadi pada Senin (13/2/2024).
Peristiwa ini pun menuai respon dari Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri di Jayapura.
“Tentunya H-1 saya sangat sayangkan kemarin masih ada kejadian pembakaran fasilitas pemerintah dan logistik pemilu di Paniai,” kata Fakhiri, Selasa (13/2/2024).
Meski begitu, Fakhiri memastikan akan mengirim tambahan personel ke Kabupaten Paniai.
“Kami Polda Papua sudah perintahkan untuk perkuatan segera mengirim perkuatan ke Paniai dan Deiyai supaya tidak berulang,” jelasnya.
Fakhiri pun mengingatkan agar jajaran di polres daerah rawan untuk meningkatkan kewaspadaan agar peristiwa serupa tidak terjadi di wilayah tersebut.
“Saya mengingatkan kepada Kapolres yang ada di Puncak, Intan Jaya, dan Nduga agar meningkatkan kewaspadaan supaya tidak lagi kejadian yang menggangu jalannya coblos,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Papua Tengah, Markus Madai, menyebut, terkait hasil pengawasan kejadian di Paniai terjadi karena miskomunikasi antara masyarakat dan penyelenggara.
“Jadi kita sudah pastikan di sana, semua terjadi karena ini (komunikasi), terhadap pergeseran logistik, dimana logistiknya belum pergeseran, masyarakat sudah menyatakan sudah bergeser, baru diletakkan di tempat lain, sehingga terjadilah persoalan,” ujarnya.
Terkait pembongkaran logistik, pihaknya sudah berkomunikasi Bawaslu Paniai hingga pengawas distrik.
“Dari hasil koordinasi mereka menyampaikan, Bawaslu akan membuat pos pengawasan,” katanya.
“Dan akan disampaikan kepada kami di provinsi dan dilanjutkan ke pusat, untuk itu, malam ini kami Bawaslu Papua tengah akan ke Paniai untuk mengecek semuanyanya,” jelasnya menambahkan.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, Tribun-Papua.com/Paul Manahara Tambunan/Calvin Louis Erari/Hendrik Rikarsyo Rewapatara)
| Kenali 5 Jenis Surat Suara Pemilu 2024 dan Cara Memilih di TPS Supaya Tak Batal, Cek Sebelum Coblos! |
|
|---|
| Penyebab 7 Anggota KPPS Meninggal Dunia Sebelum Pencoblosan Pemilu 2024, Lokasi Jateng, Jatim, Aceh |
|
|---|
| Cara Mencoblos Surat Suara Pemilu 2024 dan Panduan Memilih di TPS Saat Hari Pencoblosan 14 Februari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/pembakaran-surat-suara-Pemilu-2024-hingga-kotak-suara-dibongkar-di-Paniai-Papua-Tengah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.