Kisah Tragis Hari Valentine, Kematian Pendeta Usai Persatukan Cinta Muda-Mudi, Menentang Kaisar
Berikut ini kisah tragis Hari Valentine, kematian seorang pendeta usai mempersatukan cinta muda-mudi dalam ikatan pernikahan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Alias, Cladius II melarang siapapun untk melakukan pernikahan khususnya untuk pria muda.
Valentine pada saat itu menyadari ketidakadilan dekrit tersebut.
Dekrit adalah sesuatu yang berkaitan dengan proklamasi hukum, biasanya dikeluarkan oleh kepala negara, menurut prosedur tertentu dan memiliki kekuatan hukum.
Kaisar Claudius II menganggap bahwa prajurit dan pejabat yang belum menikah dapat lebih diandalkan dan efektif menjalankan tugas.
Valentine pun nampaknya menentang kebijakan tersebut.
Namun aksi Valentine dilakukan rahasia.
Di mana ia menikahkan pasangan muda yang jatuh cinta.
Baca juga: 6 Member NCT yang Ulang Tahun Bulan Februari, Jaehyun Hari Valentine, Jungwoo hingga Ten
Atas ketidakpatuhannya tersebut, Valentine lantas dipenjara dan dihukum mati.
Selama dalam tahanan, Santo Valentine menyembuhkan anak gadis kepala penjara yang buta karena ketekunannya berdoa.
Maka untuk membalas jasa Valentine, kepala penjara menyelundupkan surat-suratnya kepada generasi muda Roma.
Sampailah pada momen Valentine akan dieksekusi.
Ia menuliskan sebuah surat terakhirnya.
Dalam surat tersebut, ia menyertakan sebuah tanda "from your Valentine".
Kematian Valentine pun tiba pada tanggal 14 Februari 278 M.
Ia dipacung karena membebaskan dua insan saling menikah.
Kematiannya pun menjadi perayaan kisah cinta umat manusia.
(*)
(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.