Kisah Tragis Hari Valentine, Kematian Pendeta Usai Persatukan Cinta Muda-Mudi, Menentang Kaisar

Berikut ini kisah tragis Hari Valentine, kematian seorang pendeta usai mempersatukan cinta muda-mudi dalam ikatan pernikahan.

Ilustrasi
Berikut ini kisah tragis Hari Valentine, kematian seorang pendeta usai mempersatukan cinta muda-mudi dalam ikatan pernikahan. Sosok pendeta bernama Valentine itu tewas karena melanggar aturan kaisar. Kisah Valentine kini abadi dalam sebuah perayaan setiap tahunnya. Di mana, kisahnya diperingati sebagai Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini kisah tragis Hari Valentine, kematian seorang pendeta usai mempersatukan cinta muda-mudi dalam ikatan pernikahan.

Sosok pendeta bernama Valentine itu tewas karena melanggar aturan kaisar.

Kisah Valentine kini abadi dalam sebuah perayaan setiap tahunnya.

Di mana, kisahnya diperingati sebagai Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang.

Lantas bagaimana kisah Valentine dalam memperjuangkan cinta di dunia?

Berbicara tentang Hari Valentine nampaknya orang-orang selalu merayakannya dengan penuh suka cita.

Terlebih, ungkapan rasa kasih sayang dan cinta digambarkan pada momentum tersebut.

Baca juga: Drama Korea Branding In Seongsu Banyak Adegan Romantis, Cocok Tontonan Hari Valentine Bareng Pacar

Meskipun pada dasarnya, setiap hari bisa saja menjadi momen menebarkan kasih sayang.

Tahu kah kamu, pada Hari Valentine yang setiap tahunnya dirayakan pada 14 Februari, memiliki latar belakang kisah tragis.

Hal tersebut adalah memperingati perjuangan seorang pendeta bernama St Valentine yang hendak memperjuangkan cinta.

Dilansir dari Tribunnews.com, kala itu sebuah gereja Katolik yang mengakui setidaknya tiga orang kudus yang berbeda bernama Valentine atau Valentinus, yang semuanya menjadi martir.

Dikutip dari history.com, dalam legenda disebutkan bahwa Valentine merupakan seorang pendeta yang melayani selama abad ketiga di Roma.

Pada masa tersebut sosok Kaisar Claudius II berkuasa.

Ia mengeluarkan aturan bahwa pria lajang adalah prajurit yang lebih baik daripada mereka.

Sehingga, para prajurit muda dilarang untuk memiliki istri dan keluarga.

Alias, Cladius II melarang siapapun untk melakukan pernikahan khususnya untuk pria muda.

Valentine pada saat itu menyadari ketidakadilan dekrit tersebut.

Dekrit adalah sesuatu yang berkaitan dengan proklamasi hukum, biasanya dikeluarkan oleh kepala negara, menurut prosedur tertentu dan memiliki kekuatan hukum.

Kaisar Claudius II menganggap bahwa prajurit dan pejabat yang belum menikah dapat lebih diandalkan dan efektif menjalankan tugas.

Valentine pun nampaknya menentang kebijakan tersebut.

Namun aksi Valentine dilakukan rahasia.

Di mana ia menikahkan pasangan muda yang jatuh cinta.

Baca juga: 6 Member NCT yang Ulang Tahun Bulan Februari, Jaehyun Hari Valentine, Jungwoo hingga Ten

Atas ketidakpatuhannya tersebut, Valentine lantas dipenjara dan dihukum mati.

Selama dalam tahanan, Santo Valentine menyembuhkan anak gadis kepala penjara yang buta karena ketekunannya berdoa.

Maka untuk membalas jasa Valentine, kepala penjara menyelundupkan surat-suratnya kepada generasi muda Roma.

Sampailah pada momen Valentine akan dieksekusi.

Ia menuliskan sebuah surat terakhirnya.

Dalam surat tersebut, ia menyertakan sebuah tanda "from your Valentine".

Kematian Valentine pun tiba pada tanggal 14 Februari 278 M.

Ia dipacung karena membebaskan dua insan saling menikah.

Kematiannya pun menjadi perayaan kisah cinta umat manusia.

(*)

(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved