Doa dan Amalan Harian
5 Amalan Bulan Syaban, Persiapkan Diri Sambut Puasa Ramadhan
Ada beberapa amalan yang dapat dilakukan selama bulan Syaban. Termasuk mempersiapkan diri memasuki puasa Ramadhan.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Bulan Rajab 1445 Hijriah akan berakhir dan akan memasuki bulan Syaban.
Hari ini, Sabtu (10/2/2024) bertepatan dengan tanggal 29 Rajab 1445 Hijriah.
Sedangkan besok, Minggu 11 Februari 2024, telah memasuki 1 Syaban 1445 Hijriah.
Masuknya bulan Syaban juga menjadi penanda akan memasuki bulan Ramadhan.
Ada beberapa amalan yang dapat dilakukan selama bulan Syaban. Termasuk mempersiapkan diri memasuki puasa Ramadhan.
Lantas amalan apa saja yang dapat kita lakukan selama bulan Syaban sembari mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan?
Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Februari 2024 Bertepatan Bulan Syaban, Lengkap Bacaan Niat
Berikut beberapa amalan selama bulan Syaban.
1. Puasa Sunnah Syaban
Melansir Muslim.or.id, di antara amalan yang dapat dilakukan selama Syaban yakni memperbanyak puasa sunnah dan harinya pun bebas memilih sesuai kemampuan.
Bahkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri banyak berpuasa ketika bulan Syaban dibanding bulan-bulan lainnya selain puasa wajib di bulan Ramadhan.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156).
Memperbanyak puasa sunnah di bulan Syaban ini agar kita terbiasa secara jasmani dan rohani ketika menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Baca juga: Amalan Sunnah Penambah Pahala Selama Puasa Ramadhan, Bacaan Niat dan Doa Berbuka Puasa
Ada beberapa cara puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Syaban.
Seperti puasa Senin-Kamis setiap pekan, ditambah puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13,14 dan 15 Sya’ban).
Ada pula puasa Daud, atau melakukan puasa lebih banyak dari itu di antara tanggal 1 hingga 28 Syaban.
2. Perbanyak Doa Diberi Umur Panjang
Memasuki bulan Syaban, kita bisa memperbanyak doa agar diberi umur panjang, sehingga bisa menjumpai bulan Ramadhan.
Melansir Kompastv, berikut doa Bulan Sya’ban
Allahumma baarik lana fi Rajaba wa Sya’bana wa ballighna Ramadhana
Artinya: “Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan”.
Baca juga: Doa Bepergian Agar Diberi Kemudahan Diamalkan Rasulullah, Perjalanan Jauh Serasa Dekat
Melalui doa Syaban ini, kita berharap agar Allah memberkahi hidup kita, dan memberi kesehatan dan umur panjang agar bisa bertemu dengan bulan Ramadan, bulan paling baik dan penuh berkah. Amin.
3. Membaca dan Mentadabbur Alquran
Amalan lainnya yang dapat dilakukan selama bulan Syaban yakni memperbanyak membaca Alquran. Kita bisa membiasakan diri untuk membaca Alquran satu juz per hari.
Tidak hanya sekedar membacanya, namun kita juga harus berupaya mentadabburi atau mempelajari kandungannya dan mengamalkannya.
Hal tersebut juga sebagaimana firman Allah Subhanahu wata'ala dalam surat Al-Jatsiyah ayat 20:
هَـٰذَا بَصَائِرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ
“Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk, dan rahmat bagi kaum yang meyakini.” [QS. al-Jatsiyah: 20]
Ayat ini menjelaskan kepada kita pentingnya memahami dan merenungkan makna al-Qur’an, karena ia adalah pedoman dan petunjuk bagi kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini.
Baca juga: Niat Puasa Ramadhan Dibaca Untuk Sebulan Penuh atau Setiap Hari? Simak Penjelasannya
4. Salat Malam
Selama bulan Syaban kita juga dapat melakasanakan ibadah sunnah salat malam, dengan melakukan minimal dua rakaat tahajud dan satu rakaat witir di akhir malam.
Melansir Muslim.or.id, Salat malam dapat dilakukan anatar rentan waktu setelah salat Isha sampai dengan sebelum waktu sholat shubuh. Akan tetapi, waktu yang paling utama adalah sepertiga malam yang terakhir dan boleh dikerjakan sesudah tidur ataupun sebelumnya.
Tentu banyak keutamaan ketika kita melaksanakan salat malam, di anataranya menjadi penghapus dosa dan kesalahan hingga menaikan derajat di surga.
Hal itu sebagaimana diriwayatkan dalam Hadits riwayat At Tirmidzi, hadits ini dihasankan oleh Al Albani:
"Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh di dalam surga tedapat kamar-kamar yang bagian dalamnya terlihat dari luar dan bagian luarnya terlihat dari dalam. Kamar-kamar itu Alloh sediakan bagi orang yang memberi makan, melembutkan perkataan, mengiringi puasa Romadhon (dengan puasa sunah), menebarkan salam dan mengerjakan sholat malam ketika manusia lain terlelap tidur.” (HR At Tirmidzi, dihasankan oleh Al Albani)
Baca juga: Doa dan Dzikir di Waktu Mustajab Jumat Terakhir Bulan Rajab, Rezeki Melimpah
"Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaklah kalian melakukan sholat malam, karena shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang sholih sebelum kalian, dan ibadah yang mendekatkan diri pada Tuhan kalian serta penutup kesalahan dan sebagai penghapus dosa.” (HR At Tirmidzi, dihasankan oleh Al Albani)
5. Perbanyak Dzikir
Jangan lupa untuk memperbanyak dzikir, seperti berdzikir setelah salat, kemudian dzikir pagi dan petang, maupun dzikir-dzikir rutin lainnya.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.