Nasib Johnson Wen Usai Viral Ganggu Ariana Grande, Ditetapkan Tersangka hingga Terancam Kena Denda

Beginilah nasib Johnson Wen, pria yang mengganggu Ariana Grande saat momen acara Premiere film Wicked for Good. 

Tangkapan layar video viral
VIRAL - Seorang pria yang mengganggu Ariana Grande di acara Premiere film Wicked for Good. Acara yang digelar di Singapura itu, heboh gegara ulah pria yang diketahui merupakan konten kreator. 

Ringkasan Berita:
  •  Johnson Wen, pria yang mengganggu Ariana Grande saat momen acara Premiere film Wicked for Good terancam dihukum di pengadilan Singapura
  • Ia sempat bebas, sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. 
  • Johnson Wen berencana mengakui kesalahannya.

 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Beginilah nasib Johnson Wen, pria yang mengganggu Ariana Grande saat momen acara Premiere film Wicked for Good

Ia sempat mengupdate bahwa dirinya bebas setelah berjibaku dengan keamanan. 

Namun, kini dari laporan BBC, pria yang dikenal sebagai PyjamaMan ini harus berurusan dengan hukum di Singapura

Ia juga akan didenda jika terbukti bersalah. 

Pria berusia 26 tahun itu sebelumnya menerobos karpert merah yang tengah dilalui oleh Ariana Grande bersama dengan para pemeran Wicked for Good

Ia bahkan langsung menyentuh penyanyi dan aktis dari film tersebut. 

Atas insiden itu, pria tersebut sempat ditahan oleh petugas keamanan. 

Bahkan dijauhkan dari rombongan Ariana Grande

Sementara sang aktris nampak panik dan ditenangkan oleh rekan-rekannya. 

Baca juga: Fakta Pria Ganggu Ariana Grande di Premiere Film Wicked for Good, Ternyata Sudah Sering Berulah 

Johnson Wen juga sempat mengunggah di Instagram bahwa ia “sudah bebas setelah ditangkap”.

Namun, pada Jumat (14/11/2025) waktu setempat, pihak pengadilan Singapura telah menetapkannya sebagai tersang. 

Ia didakwa atas kasus public nuisance. Gangguan publik atau public nuisance adalah tindakan atau kelalaian yang membahayakan atau mengganggu hak-hak umum. 

Contoh kasus seperti mengganggu kenyamanan dan ketenteraman kehidupan masyarakat luas.  

Kasus ini biasanya ditangani oleh otoritas publik, tetapi individu yang menderita kerugian lebih dari masyarakat umum juga dapat mengambil tindakan hukum. 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved