Profil Lembaga Survei Unggulkan Capres Lebih 50 Persen, Populi Center dan LSI Denny JA Milik Siapa?

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22 persen

Ganjar Pranowo-Mahfud MD 19,7 persen

Suara tidak sah 0,7 persen

Belum memutuskan atau rahasia atau tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan 6,9 persen

“Elektabilitas Prabowo-Gibran sudah mencapai sudah melewati magic number untuk 1 putaran 50,7 persen,” kata Adjie Al Faraby.

LSI Denny JA juga melakukan survei yang menginginkan antara Pilpres 2024 satu putaran atau tidak.

Hasilnya 84 persen publik ingin satu putaran.

“Di atas 80 persen publik ingin pilpres terjadi dalam satu putaran,” jelas Adjie Alfaraby.

Publik yang tidak menginginkan Pilpres 2024 satu putaran sebanyak 10,8 persen dan yang tidak jawab 5,2 persen.

Adjie juga memprediksi paslon Prabowo-Gibran menang satu putaran jika tren kenaikan elektabilitasnya terjaga dan konsisten.

Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA adalah salah satu lembaga survei dan konsultan politik di Indonesia.

Baca juga: Update Hasil Survei Capres 2024 dan 83 Lembaga Jajak Pendapat Terdaftar KPU, Nama Pemilik, Alamat

Lembaga yang aktif melakukan survei Pemilu maupun Pilkada tersebut berdiri tahun 2005 silam.

Pendiri sekaligus pemilik lembaga survei ini adalah Denny Januar Ali atau lebih dikenal dengan nama Denny JA.

Selain LSI Denny JA, dia juga tercatat sebagai pendiri dan pemilik lembaga PT LSI Network, PT Citra Publik Indonesia, serta PT Konsultan Citra Indonesia.

Semua lembaga tersebut saat ini tercatat sebagai lembaga survei dan quick count yang sudah terdaftar di KPU dan memiliki sertifikat.

Berdasarkan data pendaftarannya, LSI Denny JA beralamat di Komplek Bukit Gading Mediterania Blok EB Kav 1 Lt 2, Jl Venesia Raya, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara.

Perbandingan Hasil Survei

Berikut perbandingan survei capres yang belum mengunggulkan salah satu pasangan calon (paslon) dengan elektabilitas di atas 50 persen.

Lengkap dengan nama pendiri atau pemilik atau pimpinan lembaga survei, begitupun hasil survei terbarunya berikut ini:

1. Laboratorium Psikologi Politik UI

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 43,9 persen

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 27,2 persen

Ganjar Pranowo-Mahfud MD 25,9 persen

Metodologi survei: dilakukan 8-16 Januari 2024, 1.810 responden dari 34 provinsi yang dipilih dengan metode multistage random sampling, pengambilan data tatap muka dengan pengisian mobile Apps, toleransi kesalahan plus minus 2.30 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Melansir laman rpm.psikologi.ui.ac.id, Laboratorium Psikologi Politik UI dipimpin ketua Prof Dr Hamdi Muluk MSi Psikolog.

Baca juga: Prabowo-Gibran Sapu Bersih 14 Hasil Survei Capres 2024, Terbaru LSI Denny JA Lampaui 50 Persen

Dengan anggota, Dr Joevarian Hudiyana MSi, Prof Dr Mirra Noor Milla SSos MSi, Dr Rizka Halida SPsi Msi, Whinda Yustisia SPsi MSc, dan Nurul Arbiyah SPsi MSi.

2. Roy Morgan

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 43 persen

Ganjar Pranowo-Mahfud MD 30 persen

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24 persen

Belum menentukan pilihan 3 persen

Metodologi survei: dilakukan Desember 2023 dan dilansir pada Kamis 1/2/2024. Survei melibatkan 1.255 responden di 17 provinsi dengan sampel seimbang yang mewakili pemilih dengan metode pengambilan data wawancara tatap muka.

Roy Morgan adalah perusahaan riset pasar sosial, politik, dan statistik opini publik asal Australia, berkantor pusat di Melbourne, Victoria. 

3. Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 47 persen

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar 23,2 persen 

Ganjar Pranowo dan Mahfud 21,7 persen

Belum menunjukkan pilihan 8 persen 

Metodologi survei: dilakukan periode 10-11 Januari 2024 terhadap 1.206 responden yang dipilih secara acak melalui metode Double Sampling, yakni pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Toleransi kesalahan atau margin of error survei diperkirakan plus minus 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Melansir laman resminya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) didirikan 17 September 2003.

LSI didirikan Yayasan Pengembangan Demokrasi Iindonesia (YPDI) pada Agustus 2003 yang bersifat independen, non-partisan, nirlaba.

Dengan Ketua Dewan Pembina Prof Dr Djunaedi Hadisumarto dan Ketua Yayasan Iman Suhirman.

LSI saat ini dipimpin Direktur Eksekutif Djayadi Hanan PhD yang berpengalaman melakukan berbagai penelitian dan riset akademis.

Peneliti bergelar doctor of philosophy ilmu politik dari Ohio State University ini sebelumnya Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research And Consulting (SMRC) periode 2015-2019.

4. Charta Politika Indonesia

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 42,2 persen

Ganjar Pranowo-Mahfud MD 28,0 persen

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 26,7 persen

Undecided voters di bawah 5 persen

Metodologi survei: dilakukan pada 4-11 Januari 2024 melalui wawancara tatap muka secara langsung. Jumlah sampel 1.220 responden yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error plus minus 2.82 persen.

Melansir laman resminya, Charta Politika Indonesia adalah lembaga konsultan politik.

Lembaga tersebut dipimpin Yunarto Wijaya sebagai direktur eksekutif.

Charta Politika berkantor pusat di Jalan Bangka IX, No 16D Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. 

5. Poltracking Indonesia

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 46,7 persen

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 26,9 persen

Ganjar Pranowo-Mahfud MD 20,6 persen

Metodologi survei: dilakukan 1-7 Januari 2024 dengan metode stratified multistage random sampling. Sampel 1.220 responden dengan margin of error plus minus 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Klaster survei menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional. Pengumpulan data dilakukan pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak.

Melansir laman resminya, Hanta Yuda AR adalah pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia sejak tahun 2012.(*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriani)