Pemilu 2024

Arti Petisi Ramai-ramai Disuarakan Kampus ke Presiden Jokowi: Unpad, UI, Unhas, UGM, UMY, UII, Unand

Arti petisi ramai-ramai disuarakan kampus ke Presiden Jokowi, dari Universitas Gadjah Mada (UGM) ke Universitas Padjajaran (Unpad).

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Arti petisi ramai-ramai disuarakan kampus ke Presiden Jokowi, terbaru Seruan Padjajaran dari akademisi Universitas Padjajaran (Unpad). Petisi Bulak Sumur sebelumnya disuarakan akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) disusul petisi dari kampus Universitas Indonesia (UI), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Andalas (Unand), hingga Universitas Lambung Mangkurat (ULM). 

Guru Besar UMY, Akif Khilamiyan, menyebut adanya kenaikan signifikan terkait pelanggaran konstitusi dan hilangnya etika bernegara dalam setahun belakang.

Hal tersebut disuarakan di depan Gedung AR Fachrudin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Bantul, pada Sabtu siang.

“Mulai dari KPK yang dikebiri, pejabat yang doyan korupsi, DPR yang tak berfungsi membela anak negeri dan sebagian hakim MK yang tidak punya etika dan harga diri,” katanya dikutip Kompas.com.

Dia berharap rakyat bergerak mengingatkan segenap penyelenggara negara agar mematuhi konstitusi dan merawat demokrasi Indonesia.

Selanjutnya, Akif menuntut para aparat hukum untuk bersikap netral dalam Pemilu 2024, serta mendesak partai politik menyetop praktik politik uang dan penyalahgunaan kekuasaan.

3. Petisi Akademisi UI

Akademisi Universitas Indonesia (UI) melalu pernyataan Ketua Dewan Guru Besar UI, Harkristuti Harkrisnowo, mengungkapkan tengah berperang demi pemulihan demokrasi di Tanah Air.

“Lima tahun terakhir, utamanya menjelang Pemilu 2024, kami kembali terpanggil untuk menabuh genderang, membangkitkan asa dan memulihkan demokrasi negeri yang terkoyak,” katanya.

Hal tersebut disampaikan di Kampus UI Depok, Jawa Barat, pada Jumat (2/2/2024).

Hakristuti mengungkapkan, saat ini Indonesia tengah kehilangan kendali sehingga menggerus etika dan keluhuran budaya.

“Negeri kami nampak kehilangan kemudi akibat kecurangan dalam perebutan kuasa, nihil ertika, menggerus keluhuran budaya serta kesejatian bangsa,”

Dia mengatakan para sivitas akademika UI prihatin atas hancurnya tatanan hukum dan demokrasi di Tanah Air, akibatnya keadilan di berbagai sektor menjadi terampas.

Anggota Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Sulistyawati Irianto membacakan deklarasi kebangsaan di Rektorat UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024). Civitas akademika UI turut serta menyampaikan petisi kampus tentang demokrasi.
Anggota Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Sulistyawati Irianto membacakan deklarasi kebangsaan di Rektorat UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024). Civitas akademika UI turut serta menyampaikan petisi kampus tentang demokrasi. (Tribunnews.com)

Harkristuti bahkan mengaku muak dengan tingkah para pejabat yang disebutnya telah mengingkari sumpah jabatan dengan menumpuk harta untuk kepentingan pribadi.

4. Petisi Guru Besar Unhas

Akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas) mendeklarasikan Unhas Bergerak untuk Demokrasi di pelataran Rektorat, Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Jumat (2/2/2024).

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved