Berita Baubau

Nenek Asal Kadolomoko Baubau Sulawesi Tenggara Telan Pil Pahit Dana Bansosnya Diduga Ditilep Oknum

Seorang nenek asal Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara harus menelan kekecewaan sebab bansos yang diterimanya raib begitu saja.

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan
Seorang nenek asal Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara harus menelan kekecewaan sebab bansos yang diterimanya raib begitu saja. Raibnya dana bansos miliki nenek tersebut bukan kebetulan, lantaran terdapat dugaan ditilep oleh oknum tidak bertanggung jawab. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Seorang nenek asal Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara harus menelan kekecewaan sebab bansos yang diterimanya raib begitu saja.

Raibnya dana bansos miliki nenek tersebut bukan kebetulan, lantaran terdapat dugaan ditilep oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Seorang anak korban, Nuraini Tawuru Tubun mengatakan sudah melakukan berbagai cara seperti pergi ke Dinas Sosial mengecek nama ibunya secara mandiri.

"Kami sudah ke Dinas Sosial mapakah namanya mama ini terdaftar sebagai penerima manfaat atau tidak. Hasilnya, terdaftar sebagai penerima manfaat," ungkapnya, Rabu (10/9/2024).

Peristiwa yang sudah terjadi sejak awal tahun 2023 lalu ini, tidak menemui titik terang padahal sudah dilakukan musyawarah bersama Camat Kokalukuna dengan pihak-pihak terkait agar masalah ini dapat terselesaikan.

Baca juga: Cara Pemkab Konawe Utara Atasi Kemiskinan dan Stunting di Konut, Beri Bantuan Rumah hingga Pangan

Namun, hingga kini masih belum ada kejelasan mengenai hal yang mengakibatkan nenek Nursia harus kehilangan dana bantuan sosialnya tersebut.

Nenek Nursia, saat diwawancarai mengungkapkan ia menerima bantuan secara cash sebanyak empat kali yakni tiga kali menerima di Kantor Kecamatan dan satu kali di Kantor Pos.

Setelah itu, nenek Nursia tidak pernah lagi menerima, karena tidak mendapatkan pemberitahuan.

"Saya terima cash sebanyak empat kali, tiga kali di Kantor Kecamatan, satu kali di Kantor Pos. Habis itu tidak pernahmi terima karena tidak diberitahu," ungkapnya.

Ia juga mengaku tidak menerima buku rekening dan ATM seperti yang diterima oleh penerima bantuan lainnya.

Baca juga: Bupati Koltim Serahkan Bantuan Sembako hingga Bakal Perbaiki Infrastruktur di Desa Awiu dan Taore

Selain itu, nenek Nursia menuturkan anaknya telah melakukan pengecekan di bank yang menangani.

Namun, pihak bank mengungkapkan bahwa telah ditarik orang lain.

"Anak saya sudah cek ke bank dan Dinas Sosial Kota Baubau tapi katanya sudah ditarik orang lain," jelasnya.

Untuk diketahui, nenek yang telah berusia 66 tahun ini merupakan penerima manfaat dari bantuan sosial jenis BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang terdaftar sejak tahun 2021 lalu.

Nenek Nursia sebenarnya pernah menerima dana bansos pada tahun 2021-2022 sebab penerimaannya disalurkan secara langsung.

Baca juga: Pertanyakan Bantuan Tak Kunjung Dibayar, Eks Pengungsi Maluku & Maluku Utara di Sultra Datangi DPRD

Namun, setelah penyaluran dana dipindahkan melalui rekening bank, nenek Nursia sama sekali tidak menerima bantuan tersebut sebab tidak menerima buku tabungan serta ATM yang seharusnya dimiliki oleh setiap penerima manfaat. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved