Anies Baswedan di Sulawesi Tenggara

Warga Torobulu Konsel Keluhkan Pertambangan di Sekitar Pemukiman ke Anies Baswedan: Bantu Kami Pak

Warga Desa Torobulu, Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) suarakan keresahan ke Calon Presiden atau Capres nomor urut 1, Anies Baswedan

Penulis: Naufal Fajrin JN | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)
Warga Desa Torobulu, Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) suarakan keresahan ke Calon Presiden atau Capres nomor urut 1, Anies Baswedan saat berkunjung di Kota Kendari, Selasa (9/1/2024). Keresahan tersebut berupa adanya aktivitas pertambangan yang dinilai berada sekitaran kawasan pemukiman. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Warga Desa Torobulu, Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) suarakan keresahan ke Calon Presiden atau Capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Keresahan tersebut terkait adanya aktivitas pertambangan yang dinilai berada disekitar kawasan pemukiman.

Hal itu disampaikan oleh sejumlah warga Desa Torobulu saat Anies hadir di Kota Kendari untuk melangsungkan kampanye di salah satu hotel, Selasa (9/1/2024).

Tampak mereka membentangkan pataka bertuliskan tuntutan terkait keresahan mereka atas adanya aktivitas pertambangan tersebut.

Mereka berteriak dan menyuarakan keresahannya itu agar aksinya dapat dilihat mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Kerusakan lingkungan mengundang bencana. Save Torobulu. Tolak Tambang di Pemukiman."

"Hentikan perampasan kekayaan alam torobulu merusak masa depan generasi penerus. Save Torobulu."

"Pak Anies, bantu kami pak. Tolak penambangan di pemukiman." tulis beberapa pesan mereka untuk Anies Baswedan.

Baca juga: Momen Warga Desa Torobulu Konawe Selatan Nangis di Depan La Ode Ida, Keluhkan Aktivitas Pertambangan

Koordinator gerakan warga Desa Torobulu, Idam mengatakan, ia menaruh harapan kepada Anies Baswedan menyusul visi yang ia canangkan, yakni perubahan.

Mereka meminta agar perubahan tersebut dapat menyentuh Desa Torobulu yang saat ini dinilai tengah dilakukan aktivitas pertambangan yang mengkhawatirkan kelangsungan hidup mereka.

"Misalkan nanti terpilih, bisa mengambil sikap bagaimana memerhatikan desa kami, Torobulu," ungkapnya kepada awak TribunnewsSultra.com.

Idam bersama warga lainnya menegaskan tak melarang adanya aktivitas pertambangan di wilayahnya, asalkan dilakukan sesuai prosedur.

Namun, hingga saat ini ia melihat aktivitas pertambangan itu justru berada di sekitar pemukiman.

Hal itupun lantas segera direspons oleh warga setempat.

Mereka berupaya untuk menyuarakan keresahan itu kepada para pemilik kewenangan di Bumi Anoa ini.

Hanya saja, Idam mengaku belum ada kejelasan yang diberikan pemerintah terkait keresahan yang mereka alami tersebut.

Baca juga: Anies Baswedan Bawa Pesan Perubahan Saat Kampanye di Kendari Sultra, Tak Hanya Pilpres Tapi Pileg

"Pemerintah daerah maupun provinsi bisa mengambil sikap agar proses penambangan di sana sesuai prosedur."

"Kami tidak ingin adanya penambangan di sekitar pemukiman. Kami tidak pernah melarang adanya investasi di desa kami," terangnya.

Untuk diketahui, sejumlah warga tersebut mengaku telah memulai gerakan penolakan itu sejak 21 September 2023 lalu.

Dikatakan Idam, pihaknya menginginkan adanya Rapat Dengar Pendapat atau RDP dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Konawe Selatan.

Hanya saja, hingga kini para warga itu sama sekali belum mendapat kejelasan lebih lanjut. (*)

(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved