Zikir Akbar HUT ke-17 Konawe Utara, Bupati Ruksamin: Masyarakat Tak Sulit Lagi Sekolah, Ada Beasiswa

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE UTARA - Bupati Konawe Utara, Ruksamin memaparkan sejumlah capaian yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Konut, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal tersebut dipaparkan Bupati Ruksamin saat zikir akbar HUT ke-17 Konawe Utara di Masjid Raya As Salam, pada Minggu (31/12/2023).

Kegiatan zikir akbar ini menjadi rangkaian acara hari kedua jelang peringatan HUT ke-17 Konut pada Selasa, 2 Januari 2024 mendatang.

Tema yang diusung dalam kegiatan ini yakni "Hari Esok Harus Lebih Baik" dengan program Konasara atau Konawe Utara yang Sejahtera dan Beradab.

Tagline tersebut dibuat Ruksamin saat periode pertama menjabat Bupati Konawe Utara. Kemudian periode kedua diubah menjadi Konawe Utara yang Sejahtera dan Lebih Berdaya Saing.

Baca juga: 16 Personel Polres Konawe Utara Sulawesi Tenggara Naik Pangkat, Ini Pesan Kapolres AKBP Priyo Utomo

Ruksamin mengatakan periode pertama dirinya memimpin mengedepankan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sultra.

"Karena ini perlu kita syukuri karena adanya otonomi daerah sehingga kita bisa memikirkan apa yang menjadi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Ia mengungkapkan, kebijakannya lebih membangun masyaralat melalui pendidikan sesuai dengan kutipan lagu Indoneasia Raya, 'bangunlah jiwanya bangun badanny'.

"Apa yang dibangun jiwanya, kita bangun manusia dan sumber dayanya. Kemudian bangun infrastrukturnya," jelas Bupati Konut, Ruksamin.

Untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM), pihaknya menyediakan sarana pendidikan dan sekolah gratis untuk anak-anak di Konawe Utara.

Baca juga: Ustad Abdul Mutaali Sebut Konawe Utara dan Konasara Punya Kaitan dengan Peradaban Islam

"Alhamdulilah hari ini ada 2.220 anak dan mahasiswa yang diberikan beasiswa gratis menempuh pendidikan S1," ungkap Bupati Konut dua periode ini.

Para mahasiswa yang diberikan beasiswa tersebar di 121 kampus se-Indonesia. Begitu pula dengan 10 mahasiswa yang kuliah di Cina.

"Saya titip sama rektornya ajarlah mereka dengan sebaik-baiknya, kalau mau tagih uang kuliahnya maka tagihlah Bupatinya," tutur Ruksamin. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)