Polisi Tewas di Pohon di Wakatobi
Profil Brigpol AA Anggota Propam Wakatobi Ditemukan Tewas di Kebun Milik Warga, Sempat Jadi Ajudan
Berikut ini profil AA (35) seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini profil AA (35) seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ia ditemukan tewas di sebuah kebun milik warga di wilayah Kecamatan Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi, Sultra.
Bahkan peristiwa penemuan jasad AA sempat terekam kamera warga dan beredar di berbagai grup media sosial.
Lantas siapa AA ?
AA adalah seorang polisi berusia 35 tahun.
Ia lahir di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
AA berpangkat Brigadir Polisi (Brigpol)
Baca juga: Polisi yang Ditemukan Meninggal di Pohon, Sempat Ikut Acara Perayaan Hari Ibu di Polres Wakatobi
Jasadnya ditemukan warga yang hendak berkebun di wilayah Kecamatan Wangiwangi, Wakatobi, Sultra pada Sabtu (23/12/2023).
AA bertugas di unit Propam Polres Wakatobi sejak 26 Oktober 2023.
Dirinya juga sempat bertugas sebagai ajudan Wakil Bupati (Wabub) Wakatobi, Ilmiati Daud.
Namun masa bertugasnya tak begitu lama, yakni tiga bulan saja.
Tewas di Kebun Warga
Penemuan jasad AA saat seorang warga hendak pergi berkebun.
Ia ditemukan mengenaskan di kebun warga Desa Sombu, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (23/12/2023) sore.
Detik-detik penemuan jasad AA tersebut disaksikan sejumlah warga.
Saat ditemukan, di depan korban terdapat telepon genggam miliknya.
Handphone Korban Diperiksa
Sementara (telpon genggam) lagi identifkasi karena menggunakan password sehingga tim penyidik masih melakukan pemeriksaan.
Wakapolres Wakatobi, Kompol La Ode Surahman Hamu mengatakan, penemuan Brigadir AA bermula dari sejumlah anak-anak sedang mencari buah jambu mete, dan melihat sesosok pria di bawah pohon tapi sudah tidak bergerak.
Anak-anak itu kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada warga, sehingga warga menjadi heboh.
Saat ditemukan, AA menggunakan baju kaos dan celana pendek.
Baca juga: Jenazah Polisi yang Ditemukan Tewas Telah di Visum di RSUD Wakatobi Sulawesi Tenggara
Untuk mencari penyebab pasti kematian korban, polisi kemudian membawa jenazah korban di RSUD Wakatobi untuk dilakukan pemeriksaan awal.
“Penyebab kematian kita masih menunggu dari hasil autopsi dokter, saat ini sudah dilakukan pemeriksaan awal, pemula, nanti kita lanjuti di rumah sakit Bhayangkara Kendari, tim dokkes sudah dihubungi,” ucap Kompol Surahman.
"Tadi untuk visum sudah dilakukan, kemudian akan dilanjutkan dengan proses autopsi," tuturnya.
Rencana Diautopsi
Rencananya pada Minggu (24/12/2023) subuh, jenazah AA akan dibawa menuju ke Kendari ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk dilakukan otopsi lanjutan.
Sementara Kapolres Wakatobi, AKBP Dodik Tatok, belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait kematian korban.

Namun, ia membenarkan bahwa korban yang ditemukan tewas merpakan personelnya.
"Iya benar," katanya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com melalui pesan Whatsaap, Sabtu (23/12/2023).
Sedang Dilakukan Penyelidikan
Sebelumnya, Wakapolres Wakatobi Kompol La Ode Surahman menyampaikan kepada awak media bahwa seorang anggota Polres Wakatobi meninggal dunia.
"Benar, telah meninggal dunia rekan kami atas nama Albar Amin pangkat Brigadir, NRP.8803.0612, bersangkutan kinerjanya di Propam Polres Wakatobi", ujar Wakapolres Wakatobi Kompol La Ode Surahman saat di Wawancara awak media di di RSUD Wakatobi.
Kendati telah dilakukan pemeriksaan tahap awal, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban.
Pihkanya masih sedang menyelidiki handphone korban yang diduga ada jejak kematian.
"Handphone milik bersangkutan sementara lagi di identifikasi karena menggunakan password sehingga team kami lagi melakukan pemeriksaan,"ujarnya.
Kemudian, polisi turut menyita motor korban yang ditemukan sekitar 150 meter dari TKP.
Sementara, ada luka dibagian pelipis sebelah kanan korban, pihak kepolisian telah melakukan serangkaian tahapan guna mengungkap penyebab kematian. "Luka lain untuk sementara belum ada, kita tunggu hasil identifikasi sama dokter lebih lanjut," pungkasnya.
(*)
(TribunnewsSultra.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.