Natal dan Tahun Baru
Jelang Tahun Baru 2024, Pedagang Petasan dan Kembang Api Menjamur di Pasar Hingga Bahu Jalan Kendari
Menjelang perayaan Tahun Baru 2024, para pedagang mulai berjualan petasan dan kembang api di pasar tradisional hingga bahu jalan Kota Kendari, Sultra.
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Menjelang perayaan Tahun Baru 2024, para pedagang mulai berjualan petasan dan kembang api di pasar tradisional hingga bahu jalan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Para pedagang dan kembang api tersebut merupakan pedagang musiman atau hanya berjualan saat menjelang akhir tahun.
Petasan dan kembang api yang dijual pun harganya bervariasi, tergantung jenis dan modelnya.
Salah satu pedagang, Firpan mengatakan telah berjualan petasan dan kembang api sejak 11 Desember 2023 lalu.
Tahun ini merupakan tahun pertamanya menggunakan kesempatan akhir tahun untuk meraup keuntungan.
"Kalau saya baru pertama kali jual petasan untuk tahun ini. Sebelumnya anak saya yang jualan, tapi saya lagi tidak ada kerjaan, jadi bantu anak untuk berjualan," kata Firpan saat ditemui Tribunnewssultra.com, Kamis (21/12/2023).
Firpan menyampaikan, di tahun ini keluarganya membuka tiga lapak petasan dan kembang api, yang dijaga oleh anak dan istrinya.
Baca juga: Operasi Lilin Pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Kolaka Selama 12 Hari Dimulai Besok
Sebelumnya, ia mengaku keuntungan yang diraup oleh anaknya bisa mencapai Rp350 ribu per harinya.
Bahkan ketika tanggal 30-31 Desember, dagangan petasan dan kembang api milik anaknya bisa habis tak tersisa.
"Kalau keuntungan per harinya nda menentu mbak, kadang hanya dapat Rp50 ribu, kadang juga Rp350 ribu kalau ramai. Tapi kalau di tanggal 30-31 Desember bisa ludes mbak," jelasnya.
Adapun harga kembang api yang dijual Firpan dibanderol dengan harga mulai Rp5 ribu per 3 buah untuk kembang api sedang, dan Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per paknya untuk kembang api kecil.
Sementara itu, untuk petasan delapan kali letusan dibanderol dengan harga Rp40 ribu per buah, sedangkan per paknya dibanderol Rp160 ribu.
Petasan lima kali letusan dibanderol Rp30 ribu per buah, sedangkan per paknya Rp120 ribu.
Petasan lempar dan kretek dibanderol Rp5 ribu per buah, petasan petir Rp10 ribu per buah, petasan bakar Rp20 ribu per pak.
Kemudian, petasan stik Rp5 ribu per pak, petasan panjang kecil Rp80 ribu per pak isi 12, petasan bakar kecil Rp10 ribu per pak.
"Untuk lokasi penjual saya tidak pindah-pindah, tetap di pasar andounohu. Kalau untuk bukanya dimulai pukul 08.00 WITA hingga 21.00 WITA," jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.