Wisata Sulawesi Tenggara
Daftar Destinasi Wisata yang Bisa Didatangi Usai Berkunjung di Kawasan Karst Muna Sulawesi Tenggara
Inilah destinasi wisata yang bisa didatangi usai berkunjung di kawasan karst, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah destinasi wisata yang bisa didatangi usai berkunjung di kawasan karst, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kabupaten Muna, Provinsi Sultra memiliki destinasi geowisata atau pariwisata minat khusus dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam.
Salah satunya yang terletak Desa Liangkabori, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Provinsi Sultra dikenal dengan bernama Liang Kabori.
Kawasan karst di Desa Liangkabori, bentuk guanya bukit-bukit bersusun seperti menara, di mana masing-masing lokasinya terpisah.
Untuk mengakses destinasi wisata yang dicanangkan pemerintah daerah menjadi taman bumi atau geopark tersebut terdapat beberapa cara.

Jika Anda dari Kota Kendari, bisa menumpangi kapal cepat di Pelabuhan Nusantara atau Kapal Malam dengan ongkos tiket masing-masing Rp160 ribu per orang dan Rp150 ribu per orang.
Sementara, jika ingin menikmati perjalanan darat dan laut, Anda bisa melalui Pelabuhan Amolengo di Konawe Selatan atau Pelabuhan Torobulu di Konawe menggunakan kapal feri.
Setelah berada di Kota Raha, ibu kota Kabupaten Muna, Anda bisa menempuh jarak sekitar 15 kilometer dan waktu sekiranya 15-20 menit ke kawasan karst.
Keunikan Liang Kabori
Di tempat wisata ini, Anda disuguhkan pemandangan alam yang menyimpan jejak peradapan manusia di masa lampau, seperti lukisan di dinding gua, yang diperkiran berusia ribuan tahun.
Baca juga: Wisata Arung Jeram Tinukari di Kolaka Utara Sultra Pacu Adrenalin, Bonus Indahnya Pemandangan Alam
Lukisan prasejarah ini beragam dan berbeda pada setiap gua, misalnya lukisan menggambarkan orang menunggangi kuda, sekelompok orang berburu, orang memegang tombak, beberapa jenis hewan, salah satunya yang terlihat seperti sapi atau anoa.
Selain itu, terdapat pula gambar matahari, perahu, orang bermain layangan yang kemungkinan menjadi salah satu bukti bahwa layangan kaghati kolope yang ada di Muna merupakan layangan tertua di dunia.
Berdasarkan informasi pada papan Peta Situasi Kawasan Gua Prasejarah Liang Kabori yang ada di area kawasan wisata, disebutkan ada 28 titik lokasi yang dapat dikunjungi.
Melalui peta situasi tersebut dijelaskan lokasi masing-masing titik dengan mengurutkannya menggunakan angka. Urutan pertama ada Ceruk Lasabo, Ceruk Latanggara, Ceruk Wabose, Gua Latoko, Ceruk Lakhuba, Ceruk Lauhu, Gua Metanduno.
Ceruk Idhamalanga, Gua Kabori, Gua Lakolumbu, Gua Lansifora 1, Gua Lansifora 2, Ceruk Lasabo, Ceruk Kumbou/Parkir. Gua Sugipatani, Ceruk Lapoda, Ceruk Lakantago 1.
Baca juga: Pantai Toronipa di Konawe Sulawesi Tenggara Suguhkan Hamparan Pasir Putih, Fasilitas dan Biaya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.