BI Sultra Bantu Kembangkan Tenun di Sulawesi Tenggara Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Ada Tenun Masalili

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) membantu mengembangkan kain tenun untuk mendorong perekonomian di Sultra.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sultra, Doni Septadijaya mengatakan pihaknya mendorong perekonomian di Sultra melalui pengembangan UMKM yakni klaster tenun.

Tenun yang dikembangkan tersebut saat ini ada dua, yakni tenun Masalili dari Kabupaten Muna dan tenun Sulaa dari Kota Baubau.

"BI Sultra mengembangkan kedua tenun tersebut dengan memberikan bantuan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)," kata Doni Septadijaya saat menjadi narasumber Sultra Economic Outlook 2023 yang diselenggarakan TribunnewsSultra.com di Kantor Gubenrur Sultra, Selasa (5/12/2023).

Doni Septadijaya menyampaikan selain memberikan bantuan ATBM, BI Sultra juga memberikan pelatihan cara menggunakan ATBM, pewarnaan alami, dan membangun galeri tenun.  

Saat ini, penenun tenun Masalili terdapat 205 penenun dengan hasil produksi 6.547 lembar kain pada 2021-2022.

Sedangkan untuk penenun tenun Sulaa terdapat 31 penenun, dengan hasil produksi 376 lembar kain pada 2021-2022.

Baca juga: Kemenko Perekonomian Ungkap Strategi Kebijakan Mendukung Laju Ekonomi, Termasuk di Sulawesi Tenggara

"Kedua kain tenun ini telah dipamerkan di kancah nasional yakni pada ajang Indonesia Fashion Week 2023," tuturnya.

Kain Tenun Masalili juga pernah dipakai Presiden RI, Joko Widodo saat memperingati hari Pers Nasional 2022.

Adapun kain Sulaa pernah didesain oleh Desain Modern, Devrico Audy yang bekerjasama dengan Dekranasda Kota Baubau untuk ditampilkan pada Indonesia Fashion Week 2023. (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)