Dokter Diduga Aniaya Apoteker di Kendari
Polisi Tangkap Dokter yang Aniaya Apoteker di Kendari Sulawesi Tenggara Usai Alat Bukti Cukup Kuat
Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari akhirnya menangkap seorang dokter berinisial E yang diduga melakukan penganiayaan kepada seorang apoteker
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari akhirnya menangkap seorang dokter berinisial E yang diduga melakukan penganiayaan kepada seorang apoteker berinisial ZS, Jumat (1/12/2023) malam.
Kasat Reskrim Polresta Kota Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan penganiayan tersebut dilakukan karena E tersinggung membaca isi grup whatssap kariawannya.
"Tersangka tersinggung dan marah sehingga memanggil 3 orang member grup whatsapp dan lansung melakukan penganiayaan terhadap ketiganya yang mengakibatkan Korban/Pelapor pingsan," ujar AKP Fitrayadi.
Setelah ditemukan alat bukti yang cukup, kata Fitrayadi pihaknya kemudian melakukan penangkapan kepada terduga pelaku.
Tersangka ditangkap di Jalan Samratulangi Kelurahan Mandonga Kecamatan Mandonga Kota Kendari.
Sebelumnya diberitakan, seorang dokter di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara berinisial E dilaporkan karena diduga telah melakukan penganiayaan kepada ZS.
Baca juga: Kronologi Apoteker Diduga Dianiaya Oknum Dokter di Kendari Sulawesi Tenggara, Sudah Dilapor Polisi
ZS merupakan seorang apoteker disalah satu apotek yang berada di Malik Raya, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra, Kamis (30/11/2023).
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor laporan STLP/B/424/XI/2023/SPKT/Polres Kendari/Polda Sultra.
Korban berinisial ZS mengatakan kejadian tersebut berawal ketika ia ditelepon sekitar pukul 03.00 Wita untuk datang cepat ke apotek.
Kemudian sekitar pukul 07.45 Wita, ZS datang dan sempat membersihkan apotek sebagaimana biasanya.
"Jam delapan pagi saya disuruh naik ke lantai dua dikunci pintu di situ saya lihatmi temanku, dia diam menangis ketakutan," ujarnya, Jumat (1/12/2023).
Tak lama, kata dia, terduga pelaku yang merupakan dokter langsung memperlihatkan kepada dirinya chat dalam grup WhatsApp Messenger.
"Dokter dia buka HP-nya dia kasih lihat chat, apa maksudnya ini," ujar ZS menceritakan kejadian itu.
Setelah itu, dokter tersebut kata dia, langsung memukul, menendang, dan menjabak rambutnya.
Tak hanya di situ, ZS mengaku kembali dianiaya di lantai satu hingga dirinya pingsan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.