Berita Kolaka

Kisah Brigadir Agus Hartono, Polisi di Kolaka Sultra Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar Alternatif

Inilah kisah inspiratif bagi anak-anak muda, datang dari polisi bernama Brigadir Agus Hartono, asal Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dokumentasi TribunnewsSultra
Inilah kisah inspiratif bagi anak-anak muda, datang dari polisi bernama Brigadir Agus Hartono, asal Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLAKA - Inilah kisah inspiratif bagi anak-anak muda, datang dari polisi bernama Brigadir Agus Hartono, asal Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bhabinkamtibmas Kelurahan 19 November, Brigadir Agus Hartono mengatakan berawal semuanya serba kebetulan, karena banyaknya permasalahan sampah di Kelurahan 19 November.

"Yang mana Kelurahan 19 November belum terjangkau Dinas Kebersihan Kolaka yang mana warga membuang sampah di sembarang tempat," ucap Brigadir Agus, Jumat (1/12/2023).

"Apalagi jika musim hujan ini banyak aliran air mampet karena sampah," tambahnya.

Akhirnya, Brigadir Agus Hartono mencari cara menyelesaikan masalah ini dengan membuat tempat sampah tidak akan bertahan lama.

Baca juga: Mengenal 16 Inovasi Daerah Pemkot Kendari Mudahkan Kinerja Birokrat hingga Kurangi Potensi Korupsi

Hingga akhirnya Agus Hartono berpikir sampah plastik ini terbuat dari apa.

Setelah dicari tahu ternyata sampah plastik ini terbuat dari minyak bumi.

Di mana, Brigadir Agus berpikir mengapa sampah plastik ini tidak kembali saja ke minyak bumi agar bermanfaat.

Sekitar satu tahun, Brigadir Agus Hartono mempelajari bagaimana cara membuat plastik kembali menjadi minyak bumi.

Secara otodidak, Agus Hartono mencoba menciptakan alat plastik menjadi minyak bumi.

Polisi di Kolaka Sultra Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar Alternatif
Bhabinkamtibmas Kelurahan 19 November, Brigadir Agus Hartono mengatakan berawal semuanya serba kebetulan, karena banyaknya permasalahan sampah di Kelurahan 19 November.

"Alat pertama itu menghasilkan minyak bumi yang menggumpal tetapi saat saya coba bakar alhamdulillah terbakar yang membuat saya semakin semangat," ujarnya.

Saat itu, ketemu dengan anak Komunitas Nampah dari mahasiswa Kolaka.

Sekitar tahun 2018, akhirnya Brigadir Agus Hartono berhasil membuat peralatan limbah plastik menjadi minyak bumi.

Bahkan plastik tersebut dapat dipisahkan antara BBM Solar dan Premium.

Alat dari Agus Hartono bahkan didukung oleh Pemerintah Daerah Kolaka diberikan anggaran hingga Rp170 juta.

Baca juga: Bupati Kolaka Timur Bakal Terapkan Pusat Jejaring Inovasi Daerah, Maksimalkan Sistem Pemerintahan

"Sayang sekali saat kami ingin menguji emisi dari BBM yang kami buat waktunya tidak cukup saat itu, hingga akhirnya saya hanya mengatakan bahwa ini minyak alternatif," jelasnya.

Ia bersama tim sudah pernah menguji coba ke berbagai kendaraan seperti mesin rumput, mesin perahu, dan lainnya.

Semuanya berfungsi sebagaimana mestinya yang membuat ia akhirnya dapat menyelesaikan alat tersebut.

Karya Brigadir Agus Hartono bahkan mendapatkan juara satu tingkat kabupaten dan provinsi, lomba inovasi teknologi tepat guna (alat limbah plastik).

Selain itu, banyak penghargaan yang berhasil diperoleh Bahbinkamtibmas 19 November selain mengelola sampah plastik. (*)

(TribunnewsSultra.com/Adrian Adnan Sholeh)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved