Khazanah Islam
Gelisah dan Sulit Tidur? Ini Amalan Rasulullah yang Dapat Diterapkan Sebelum Tidur, Bisa Menenangkan
Bila merasa gelisah dan sulit tidur di malam hari, kita sebagai umat muslim bisa mengamalkan amalan yag diajarkan Rasulullah Nabi Muhammad Shalallahu
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Manusia sangat membutuhkan tidur untuk beristirahat. Tidur yang baik bisa memulihkan tenaga setelah seharian beraktivitas.
Bila merasa gelisah dan sulit tidur di malam hari, kita sebagai umat muslim bisa mengamalkan amalan yang diajarkan Rasulullah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, salah satunya berdoa.
Berdoa bagi umat Islam dipercaya perannya sangat penting sekali dalam kehidupan sebab selain menjadi sarana mengadu segala permasalahan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Memanjatkan doa kepada Allah SWT juga menjadi cara untuk menunjukkan keimanan dan kepercayaannya pada Sang Pencipta.
Apalagi jika doa itu dilakukan menjelang tidur atau pada malam-malam ketika kita gelisah, sedang penat dan tubuh kita perlu beristirahat.
Melansir kompas.tv, Rasulullah memberi saran untuk membaca doa ini pada malam hari saat merasa tidak tenang.
Doa ini termaktub dalam kitab Adzkar karya Imam Nawawi. Sebuah kitab babon yang diajarkakan turun temurun dalam tradisi Islam dan berisi tentang khazanah, zikir dan doa-doa hidup sehari-sehari Muslim.
Baca juga: Bacaan Doa Sebelum & Sesudah Belajar, Lengkap dengan Adab Berdoa, Mudah Paham dan Terima Ilmu
Nah, doa dari Rasulullah ini diajarkan kepada Sahabat Zaid bin Tsabit ketika ia semalaman tergolek tidak bisa memejamkan mata. Ia gelisah, entah karena apa.
Lantas Rasul memberi doa ini dan diamalkan oleh Zaid bin Tsabit. Dan sahabat Nabi itu pun akhirnya bisa tenang, tidak lagi gelisah dan bisa tidur malam dengan nyenyak.
Ketika memanjatkan doa pada malam hari ini, Anda dianjurkan untuk memantapkan hati dan menyerahkan segala yang terbaik kepada Allah. Hal-hal seperti ini akan membuat hati kita lebih tenang.
Berikut doanya :
اللَّهُمَّ غَارَتِ النُّجُومُ وَهَدَأَتِ الْعُيُونُ وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّومٌ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ أَهْدِئْ لَيْلِيْ وَأَنِمْ عَيْنِي
Allâhumma ghâratin nujûm wa hada’atil ‘uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta’khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi’ laylî wa anim ‘aynî.
Artinya:
"Tuhanku, bintang-bintang telah ‘tenggelam’, dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah zat maha hidup dan zat maha tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.