Berita Kendari

Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu Kecewa Gegara Ada Aparat APIP Tak Sejalan Soal Penerapan Perda

Pj Walikota Kendari, Asmawa Tosepu menyayangkan salah satu sikap aparatur daerah yang terkesan masih tak sefrekuensi terkait penerapan Peraturan Daera

Penulis: Naufal Fajrin JN | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)
sosialisasi Perda Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Pemerintah Kota Kendari yang digelar di Balaikota, Rabu (8/11/2023) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pj Walikota Kendari, Asmawa Tosepu menyayangkan salah satu sikap aparatur daerah yang terkesan masih tak sefrekuensi terkait penerapan Peraturan Daerah atau Perda.

Pasalnya, dalam agenda sosialisasi Perda Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Pemerintah Kota Kendari yang digelar di Balaikota, Rabu (8/11/2023) masih ada komentar dari salah satu aparatur daerah yang terkesan tak sepaham.

"Jangan berbicara masa lalu. Hari ini dan ke depan kita mau apa? Kecuali kita semua ini tidak ingin kota ini bersih," ujar Asmawa Tosepu.

"Kita sudah bicara kesana kesini, sudah rapat ini rapat itu ternyata di internal pemerintah kota masih saja ada perbedaan pandangan terkait itu," lanjutnya.

Komentar tersebut diketahui datang dari salah seorang Aparat Pengawasan Internal Pemerintah atau APIP.

Ia menanggapi terkait implementasi Perda tersebut yang pernah diterapkan beberapa tahun lalu.

Dalam penerapan itu, ia menanyakan terkait evaluasi lantaran retribusi tersebut diwajibkan untuk seluruh warga Kota Kendari tetapi tak semua wilayah diangkut sampahnya oleh petugas kebersihan.

Baca juga: Uang Honor Petugas Kebersihan Kota Kendari Bakal Naik, Pj Wali Kota Sebut Lebih Tinggi dari Gaji ASN

Asmawa Tosepu pun menyayangkan seseorang yang merupakan aparatur daerah justru menanyakan hal itu.

Ia mengatakan, sebagai seorang aparatur daerah seharusnya bersama-sama mendorong Perda tersebut dapat berjalan secara efektif.

Bahkan, kelak jika Perda ini mulai dijalankan, semua wilayah, termasuk yang berada di pinggiram kota akan turut diangkut sampahnya.

"Mudah-mudahan Bapak mencermati apa kebijakan pemerintah kota. Jangan-jangan Bapak terlalu asyik dengan APIP-nya terus tidak mencermati apa sih maknanya," tegas Asmawa Tosepu. (*)

(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved