Siswa SMKN 2 Kendari Meninggal
Polisi Sebut Meninggalnya Siswa SMKN 2 Kendari Sulawesi Tenggara Gegara Dikeroyok Empat OTK
Kepolisian Resor Kota Kendari memastikan meninggalnya siswa SMKN 2 Kendari berinisial F karena dikeroyok oleh empat orang tak dikenal (OTK).
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Amelda Devi Indriyani

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Resor Kota Kendari memastikan meninggalnya siswa SMKN 2 Kendari berinisial F karena dikeroyok oleh empat orang tak dikenal (OTK).
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolresta Kota Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fatturahman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/11/2023).
"Korban diperkirakan dikeroyok oleh empat orang tak dikenal," tuturnya.
Kata Kombes Pol Eka berdasarkan penyelidikan awal, F meninggal karena dipukul menggunakan benda tumpul.
"Pelaku menggunakan benda tajam dan benda tumpul (keras) untuk melakukan penganiayaan terhadap korban," ucapnya.
Sementara itu, petugas Rumah Sakit Bhayangkara Bripka Farlin mengatakan akibat penganaiyaan itu, F mengalami luka pada dada, dagu, pipi dan lengan bagian kanan.
"Untuk luka itu pada bagian dada,dagu pipi dan lengan kanan," ujarnya.
Baca juga: Kondisi Siswa SMKN 2 Kendari Meninggal Diduga Dipukul Palu di Jalan Sao-Sao, Alami Luka Bagian Dada
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMKN 2 Kendari berinisial F meninggal dunia. Ia diduga dipukul oleh orang tak dikenal menggunakan palu-palu, di Jalan Sao - Sao, Jumat (3/11/2023) dini hari.
F ditemukan terkapar tak bernyawa oleh rekan-rekannya di jalanan yang berlokasi di kawasan Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, tersebut pada Jumat (03/11/2023) dinihari.
Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit atau RS Bhayangkara Kendari, Provinsi Sultra, menggunakan mobil yang melintas di lokasi kejadian sekitar pukul 01.00 wita dinihari.
Namun, korban diduga sudah meninggal dunia sebelum sampai ke RS yang berlokasi di Jalan Gunung Meluhu, Kec. Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tersebut.
Jasad siswa SMKN 2 Kendari itupun dibawa petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) ke ruang Kompartemen Dokpol RS Bhayangkara Kendari Biddokkes Polda Sultra.
"Teman-temannya yang bawa, anak kecil semua, mereka bawa di IGD. Mereka tahan mobil yang lewat, selesai diantar mereka kemudian ikut lagi itu mobil pulang, mungkin mereka kira masih bisa dirawat, tapi pas dibawa itu sudah posisi meninggal," jelasnya.
Baca juga: Sosok Pria Misterius di Lokasi Meninggalnya Siswa SMKN 2 Kendari Sulawesi Tenggara, Keterangan Saksi
Kata Bripka Ferlin setelah pihak IGD membawa jenazah ke Kompartemen, pihaknya kemudian melaporkan kepada Satuan Intelkam Polresta Kota Kendari.
Berdasarkan keterangan teman teman yang membawanya, F diduga dipukul menggunakan palu,
"Katanya teman temanya dipukul pakai palu, tapi untuk lebih jelasnya langsung saja ke penyidik," tutupnya. (*)
(Tribunnewssultra/Sugi Hartono)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.