Daftar Harga Sembako Pasar Murah di Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, Ada Beras Hingga Telur Rp48 Ribu

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut daftar harga sembako Pasar Murah di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berlangsung dua hari.

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sultra menggelar pasar murah mulai hari ini, Kamis (2/11/2023).

Gelaran pasar murah ini di pelataran parkiran Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, berlokasi di Jalan Bunga Matahari, Nomor 37, Kemaraya, Kota Kendari.

Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, Alam Quatavirga mengatakan pasar murah ini berlangsung selama dua hari, yakni 2-3 November 2023.

Dalam rangka untuk menekan laju inflasi harga bahan pokok daerah yang berdampak kepada ekonomi masyarakat menengah ke bawah agar tetap stabil.

“Dinas Koperasi dan UMKM Sultra masuk dalam OPD tim pengendali inflasi daerah, sehingga juga memiliki tanggung jawab dalam penurunan inflasi di daerah,” kata Alam Quatavirga.

Dalam pasar murah ini, Dinas Koperasi dan UMKM bekerjasama dengan Bulog dan para distributor yang ada di Sultra sehingga harga pangan yang ditawarkan lebih murah dari harga pasar.

Baca juga: Warga Mandonga Kota Kendari Rela Panas-panasan Antre Demi Beli Tabung Gas Elpiji Murah Rp 20 Ribu

Seperti harga beras SPHP 5 kilogram dibanderol dengan harga Rp53 ribu, beras premium 5 kilogram Rp64 ribu, dan beras premium 10 kilogram Rp135 ribu.

Kemudian telur ayam dibanderol dengan harga Rp48 ribu per rak, minyak goreng Rp14 ribu per liter, gula pasir 1 kilogram Rp14.500.

Selain itu, bawang putih dibanderol dengan harga Rp35 ribu per kilogram, dan bawang merah besar Rp25 ribu per kilogram, dan bawang merah sedang Rp20 ribu per kilogram.

Baca juga: Update Harga Bahan Pokok di Pasar Anduonohu Kendari: Telur Turun, Bawang Kembali Normal, Cabai Naik

Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan pasar murah ini dengan baik, mengecek tawaran berbelanja dengan baik dan melakukan penghematan yang bijak dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan bisa mengendalikan kenaikan harga sehingga ekonomi masyarakat menengah ke bawah tidak terlempar di tengah-tengah inflasi,” jelasnya (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)