Sejarah Halloween Dikaitkan dengan Kematian Manusia, 31 Oktober Dipercaya Arwah Kembali ke Bumi

Berikut ini sejarah Halloween dikaitkan dengan kematian manusia. Setiap tanggal 31 Oktober dipercaya menjadi malam arwah kembali ke bumi.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini sejarah Halloween dikaitkan dengan kematian manusia. Setiap tanggal 31 Oktober dipercaya menjadi malam arwah kembali ke bumi. Pada momen perayaan Halloween ini pun nampaknya menjadi tradisi tahunan di berbagai negara. Bahkan di Indonesia pun juga turut ramai digelar perayaan Halloween. 

Teori ketiga berpendapat bahwa trick-or-treat Amerika modern berasal dari 'belsnickeling'.

Belsnickeling adalah sebuah tradisi Natal Jerman-Amerika di mana anak-anak akan mengenakan kostum dan kemudian memanggil tetangga mereka untuk melihat apakah orang dewasa dapat menebak identitas orang yang menyamar.

Dalam salah satu versi praktiknya, anak-anak diberi hadiah makanan atau camilan lainnya jika tidak ada yang dapat mengidentifikasi mereka.

- Hitam dan Oranye

Hitam dan Oranye menjadi warna tradisional Halloween.

Warna ini berasal dari festival Celtic di Samhain.

Bagi bangsa Celtic, warna hitam melambangkan kematian musim panas sedangkan oranye melambangkan musim panen musim gugur.

(*)

(Tribunnews.com/Farrah Putri)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved