Pilpres 2024
7 Hasil Survei Capres-Cawapres 2024, Perubahan Elektabilitas Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, AMIN
Simak 7 hasil survei Capres Cawapres 2024 terbaru, perubahan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, hingga Anies-Cak Imin (AMIN).
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Simak 7 hasil survei Capres Cawapres 2024, perubahan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, hingga Anies-Cak Imin (AMIN).
Hasil survei Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 terbaru tersebut dilansir sejumlah lembaga survei.
Survei tersebut merekam elektabilitas tiga pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres).
Tiga Capres-Cawapres tersebut yakni pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD serta Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Tren elektabilitas pasangan calon yang sudah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tersebut terus bergerak dinamis.
Meski sejauh ini, mayoritas hasil survei Capres Cawapres 2024 yang dilansir tersebut masih mengunggulkan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca juga: Bandingkan Visi Misi 3 Capres Cawapres 2024 Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, Anies-Cak Imin, Nasib IKN
Hasil survei Pilpres 2024 adapula yang menempatkan Ganjar-Mahfud di posisi puncak.
Sementara, pasangan AMIN selalu berada di urutan terakhir dari tiga bakal pasangan Capres-Cawapres.
Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengaku heran dengan hasil survei Anies-Cak Imin yang terus jelek di lembaga survei, sementara pendukungnya di jalanan ada banyak.
Hal itu disampaikan Aboe pada diskusi Total Politik bertajuk Usai Pendaftaran Capres-cawapres, Seperti Apa Peta Pertarungan, di Jakarta Selatan, pada Minggu (29/10/2023).
“Memang orang meneliti ini pasangan agak aneh di survei jelek semua. Tapi di jalanan banyak massanya. Tapi yang bener yang mana juga, saya nggak tahu,” katanya dikutip dari Tribunnews.
Simak selengkapnya 5 hasil survei terbaru yang dihimpun TribunnewsSultra.com dari berbagai sumber berikut ini:
1. Alvara Research Center
Alvara Research Center melansir hasil survei terkait elektabilitas Capres Cawapres 2024 periode 1-6 Oktober 2023.
Melansir TribunVideo, hasil survei yang dilansir pada Selasa (24/10/2023), itu menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengungguli 2 pasangan lainnya.
Ganjar-Mahfud memiliki elektabilitas 13,5 persen disusul Prabowo-Gibran 30,1 persen, dan Anies-Cak Imin 19,4 persen.
Peneliti senior Alvara, Lilik Purwandi, menyebut survei melibatkan 1.517 responden berusia 17 tahun ke atas.
Dengan sampel dari seluruh Indonesia dengan jumlah proporsional.
Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan wawancara tatap muka, margin of error plus minus 2,52 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
2. Indikator Politik Indonesia
Dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, berdasarkan hasil survei Indikator, pasangan Prabowo-Gibran berada di puncak.
Mereka memiliki elektabilitas sebesar 36,1 persen.
Kemudian disusul Ganjar-Mahfud MD dengan 33,7 persen dan Anies-Muhaimin di posisi ketiga dengan mendapatkan 23,7 persen.
Adapun survei Indikator dilakukan secara tatap muka terhadap 2.567 orang responden dengan margin of error plus minus 1,97 persen.
Meski demikian, survei periode 16-20 Oktober 2023 tersebut menunjukkan penurunan elektabilitas Prabowo Subianto ketika dipasangkan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan hasil survei bertajuk 'Peta Elektoral Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi (MK)" pada Kamis (26/10/2023) lalu.
“Kalau dipasangkan, setelah MK mengambil putusan, maka survei pada 16-20 Oktober mencatat suara Pak Prabowo ketika bergandengan dengan Gibran turun dari 37 persen ke 36,1 persen,” kata Burhanuddin dilansir siaran YouTube Indikator Politik Indonesia.
Baca juga: Daftar Purnawirawan Jenderal TNI Polri Bersama Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, Anies-Cak Imin
Di samping itu, penurunan juga terjadi pada elektabilitas Ganjar Pranowo ketika dipasangkan dengan Mahfud MD.
Burhanuddin mengungkapkan bahwa dalam simulasi ketika Ganjar maju sendiri sebagai capres, elektabilitasnya mencapai 34,8 persen.
Namun, ketika dipasangkan dengan Mahfud MD, elektabilitas keduanya turun menjadi 33,7 persen.
“Suara Ganjar ketika berpasangan dengan Mahfud MD dan disodori lawannya Prabowo-Gibran lalu Anies-Muhaimin ternyata menurun dan lari ke pilihan tidak tahu atau tidak menjawab,” jelasnya.
“Mungkin ada yang mulai mikir lho mas Gibran di sana (berpasangan dengan Prabowo),” lanjutnya melansir Tribun-Timur.com.
Namun, di sisi lain, Burhanuddin mencurigai bahwa sebagian pendukung Prabowo Subianto beralih dukungan ke Anies Baswedan setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Pendukung Prabowo yang beralih termasuk pemilih lama yang sejak awal sudah kritis terhadap Presiden Joko Widodo.
Oleh karena itu, jika Prabowo berpasangan dengan Gibran, putra sulung Jokowi, hal ini diperkirakan akan memengaruhi sikap mereka.
“Yang pasti ada sebagian pendukung Pak Prabowo lama yang pindah ke Anies. Makanya suara Anies-Muhaimin bertambah dari 22,3 persen menjadi 23,7 persen,” kata Burhanuddin.
3. Lembaga Survei Indonesia
Berbeda dengan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) justru menunjukkan dukungan terhadap Prabowo Subianto akan meningkat apabila berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, di kanal YouTube Lembaga Survei Indonesia bertajuk 'Sikap Publik terhadap Putusan MK dan Dampaknya terhadap Dukungan Politik dalam Pemilu 2024' disiarkan Minggu (22/8/2023).
“Ketika kita tanyakan secara umum dukungan masyarakat terhadap tiga nama calon presiden, seperti yang sudah saya sampaikan di depan, ada 35,8 persen mendukung Prabowo, 30,9 persen mendukung Ganjar, 19,3 persen mendukung Anies,” kata Djayadi.
“Tapi kalau kita masukan jika Gibran mengajukan diri menjadi cawapres Prabowo, bagaimana dukungannya? Terlihat dukungan untuk Prabowo sedikit meningkat dari 35,8 persen jadi 39,2, persen.”

“Jadi ada peningkatan sekitar 3,4 persen, sementara untuk Ganjar ada penurunan sekitar 5 persen sementara itu Anies stabil,” jelasnya menambahkan.
Jika dilihat secara sederhana, katanya, maka bisa terlihat majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo dapat meningkatkan perolehan suara Ketua Umum Gerindra itu.
Meski elektabilitas Prabowo berpotensi meningkat, tetapi perubahannya tidak terlalu banyak.
“Kalau di sini berubah sekitar 3,4 persen. Jadi ada potensi untuk meningkat. Seberapa real-nya, itu kan belum tahu,” ujarnya.
Sebagai informasi, survei tersebut dilakukan pada 16-18 Oktober 2023 terhadap 1.229 responden melalui telepon dengan margin of error plus minus 2,9 persen.
4. Ipsos Public Affair
Lembaga survei asal Prancis, Ipsos Public Affair, merilis hasil telesurvei soal elektabilitas capres-cawapres jelang Pilpres 2024.
Survei tersebut dilansir usai Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan putusan batas usia capres-cawapres.
Hasilnya, ketiga bacapres dan bacawapres bersaing ketat dan hanya terpaut tipis satu sama lain.
Namun, sedikit berbeda dengan dua survei sebelumnya, kali ini Ganjar-Mahfud lebih unggul dibandingkan dengan Prabowo-Gibran.
Anies Baswedan-Cak Imin berada di posisi ketiga dengan memperoleh persentase angka 28,91 persen.
Lalu, disusul Prabowo-Gibran di posisi kedua dengan persentase angka 31,32 persen.
Sementara itu, posisi puncak dihuni oleh pasangan Ganjar-Mahfud MD dengan mencatatkan 31,98 persen
“Simulasi pertama hasilnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen), Ganjar Pranowo-Mahfud MD (31,98 persen),” kata pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam, Sabtu (21/10/2023).
Baca juga: Hasil Survei Capres Cawapres 2024 Terbaru, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, Anies-Cak Imin di Pilpres
“Sedangkan, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (31,32 persen),” jelasnya menambahkan.
5. LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terkait simulasi tiga pasangan Capres Cawapres 2024.
Dalam survei tersebut, bakal pasangan Prabowo-Gibran mengungguli dua pasangan lainnya.
Peneliti LSI Hanggoro Doso Pamungkas, Selasa (24/10/2023), mengatakan bahwa responden telah diberikan beberapa pertanyaan.
Hasilnya, Prabowo-Gibran mendapat angka 39,3 persen disusul Ganjar-Mahfud 36,9 persen, serta Anies-Cak Imin 15 persen.
Sedangkan, sebanyak 8,8 persen responden tidak jawab (TJ) atau tidak tahu (TT).
Meski demikian, LSI Denny JA memberikan catatan bahwa semua bakal pasangan calon belum mencapai elektabilitas di atas 50 persen.
Pilpres 2024 diprediksi berlangsung dalam dua putaran.
“Ketika tiga pasang yang maju sebagai calon dalam pilpres nanti, belum ada satu pun pasangan yang bisa memastikan diri menang dalam satu putaran,” katanya.
“Artinya masing-masing masih di bawah 50 persen,” lanjut Hanggoro pada konferensi pers di kantor Denny JA, Jakarta.
Adapun periode survei dilakukan pada 4-12 September 2023.
Metode penentuan responden menggunakan multi-stage random sampling dengan jumlah 1.200 responden.
Dalam survei LSI Denny JA ini, teknik pengumpulan data yang dipakai yakni wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Baca juga: Siapa Capres Cawapres 2024 Terkaya? Intip Harta Kekayaan Prabowo-Gibran Ganjar-Mahfud Anies-Cak Imin
Dengan margin of error (MoE) survei dinyatakan sebesar plus minus 2,9 persen.
6. Pusad UM Surabaya
Bakal Capres Cawapres 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming unggul atas Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berdasarkan hasil riset pemilih muda di Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Dalam survei yang dilakukan Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi (PUSAD) UM Surabaya, Prabowo mengungguli Ganjar dengan selisih 4 persen.
“Prabowo-Gibran unggul versi pemilih muda disusul pasangan Ganjar-Machfud dengan selisih yang tidak signifikan (4 persen) ,” kata Radius Setiyawan, peneliti utama PUSAD UM Surabaya.
“Dan ada 10 persen pemilih muda di Jawa Timur belum menentukan pilihan soal Pilpres 2024,” jelasnya menambahkan, Jumat (27/10/23), melansir TribunJatim.com.
Radius menyebut, populasi penelitian pemilih di Jawa Timur yaitu yang sudah berumur 17 tahun- 40 tahun saat survei dilakukan.
Kerangka sample (sampling frame ) berasal dari populasi pemilih sesuai klasifikasi usia berdasarkan data KPU Jatim tahun 2024.
Lebih lanjut lagi Radius menjelaskan, teknik pengambilan sample memakai Multistage Random Sampling.
Dimana, lokasi diambil di semua kecamatan di Jawa Timur, sebanyak 38 kabupaten/ kota.
Kemudian, masing-masing kabupaten/ kota diambil 4-5 kecamatan untuk dijadikan sample penelitian.
Sampel dibagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih di tiap kecamatan dan kelurahan yang dijadikan lokasi penelitian.
“Tim kami mengambil jumlah sampel sebanyak 1.075 responden yang tersebar secara proporsional di 38 kabupaten/ kota,” ujarnya.
“Margin tingkat toleransi 3 persen dan tingkat kesalahan penelitian ini adalah 5 persen.
“Sementara itu proses wawancara dilakukan secara by phone menggunakan kuesioner oleh enumerator,” katanya menambahkan.
Survei PUSAD dilakukan pada periode 14-22 Oktober 2023 dan dirilis secara terbuka di UM Surabaya.
7. Indo Riset
Elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih teratas berdasarkan hasil survei terbaru Capres Cawapres 2024 yang dilansir Indo Riset pada Minggu (29/10/2023).
Pasangan Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas 37,2 persen disusul Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan 31,4 persen, serta Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar 26,9 persen.
Survei Indo Riset dilakukan pada 5-11 Oktober 2023 atau sebelum putusan MK terkait batas usia Capres-Cawapres.
Dengan jumlah sampel 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi diseluruh Indonesia.
Metedologi survei dilakukan dengan tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur.
Tingkat kesalahan atau margin of error (MoE) plus minus 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan/ TribunKaltim.co, Tribunnews.com/Muhamad Deni Setiawan, TribunJatim.com/Sulvi Sofiana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.