Penemuan Kerangka Manusia di Buteng

Kerangka Manusia Ditemukan di Buton Tengah Sulawesi Tenggara Ternyata Remaja Hilang 6 Tahun Lalu

Update kerangka manusia yang ditemukan di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, ternyata seorang anak kecil yang hilang enam tahun lalu.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Update kerangka manusia yang ditemukan di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, ternyata seorang remaja yang hilang enam tahun lalu. Hal tersebut terungkap setelah ibu korban berinisial WT mendatangi Kantor Polres Buton Tengah untuk memastikan sosok kerangka manusia yang ditemukan di dalam hutan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Update kerangka manusia yang ditemukan di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, ternyata seorang remaja yang hilang enam tahun lalu.

Hal tersebut terungkap setelah ibu korban berinisial WT mendatangi Kantor Polres Buton Tengah untuk memastikan sosok kerangka manusia yang ditemukan di dalam hutan.

WT sendiri mendatangi Kantor Polres Buteng sebanyak tiga kali untuk memastikan sosok kerangka manusia yang ditemukan adalah anaknya.

Setelah ditemukan ciri-ciri dan pakaian yang digunakan pada saat ditemukan, WT pun meyakini kerangka manusia tersebut merupakan anaknya yang hilang enam tahun lalu.

Baca juga: BREAKING NEWS Geger Penemuan Mayat Wanita Lansia di Muna Sultra, Tergeletak di Kebun Milik Warga

"Jadi anaknya itu hilang pada saat usia 19 tahun," kata WT seperti tertulis dalam rilis polisi yang diterima TribunnewsSultra.com, Kamis (26/10/2023).

Kasat Reskrim Polres Buteng, IPTU Sunarton mengatakan identitas anak WT yakni Ramadhan, lahir di Tampunawou, 1 Juli 1998, usia 19 tahun (usia terakhir sebelum menghilang 6 tahun lalu).

"Suku Muna, alamat Dusun Maaronda, Desa Kanapa-napa, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah," jelas IPTU Sunarton.

Saat ini, kata IPTU Sunarton, kerangka manusia yang ditemukan itu sudah dikembalikan kepada WT untuk dilakukan prosesi pemakaman.

Baca juga: BREAKING NEWS Terungkap Sosok Kerangka Manusia yang Ditemukan di Buton Tengah Diduga Dililit Ular

"Untuk kemudian dilakukan prosesi pemakaman yang layak di Desa Kanapa-napa dan menyatakan menolak untuk dilakukan upaya apapun dari pihak kepolisian terhadap kerangka manusia tersebut termasuk upaya untuk diautopsi," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved