Berita Kendari

Atasi Kelangkaan di Sultra, Pertamina Bakal Sediakan Tabung Gas Elpiji 3 Kg saat Pasar Murah

Pihak PT Pertamina Regional Sulawesi, akan menyediakan stok tabung gas elpiji 3 kg di pasar murah. Untuk mengatasi kelangkaan yang terjadi

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Muhammad Israjab
istimewa
PT Pertamina Regional Sulawesi akan menurunkan tabung gas Elpiji di pasar murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Elpiji tersebut akan diturunkan di pasar murah setelah adanya surat permintaan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - PT Pertamina Regional Sulawesi, akan menyediakan stok tabung gas elpiji 3 kg di pasar murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Gas Elpiji tersebut akan diturunkan saat pasar murah. Namun setelah adanya surat permintaan Pemda Sulawesi Tenggara (Sultra).

Senior Supervisor Comrel PT Pertamina Regional Sulawesi, Romi Bachtiar mengatakan selama ini pihaknya selalu berkoordinasi dengan Pemda setempat untuk menstabilkan harga.

Baca juga: Gas Elpiji 3 Kg di Kota Kendari Sulawesi Tenggara Langka, Harga Tembus Rp65 Ribu hingga Rp70 Ribu

Untuk mekanismenya, biasanya ada surat permintaan terlebih dahulu dari Pemda setempat untuk dilakukan pasar murah.

Dimana, dalam pasar murah ini masyarakat diberikan harga tabung gas Elpiji sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Kalau ada permintaan dari Pemkot Kendari ke Pertamina untuk dilakukan pasar murah, maka nanti kita kan menurunkan tabung gas elpiji ke lokasi pasar murah."

"Jadi sama-sama bersinergi dengan Pemda untuk menstabilkan harga yang selama ini ditingkat pengecer tinggi sekali," kata Romi Bachtiar, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Gas Elpiji 3 Kg Langka di Kolaka Sulawesi Tenggara, Masyarakat Keluhkan Harga Capai Rp35 Ribu

Kata dia, sejauh ini belum ada permintaan untuk melakukan pasar murah dari Pemkot Kendari maupun Kabupaten kota lainnya yang ada di Sultra.

Namun, kalau tim ritle Pertamina yang ada di Kota Kendari selalu berkolaborasi, komunikasi, dan koordinasi dengan Pemkot terkait kebutuhan masyarakat.

"Inikan sudah ditemukan yah, sampai dipelosok-pelosok itu harga sudah tinggi sekali. Ini akan kita koordinasikan kepada Pemkot, apakah ada permintaan operasi pasar."

"Kalaupun ada, nanti waktunya akan diinfokan," jelasnya. (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved